Australia Perintahkan Investigasi Baru Tragedi 44 Tahun Silam

Permintaan akan pemeriksaan baru mencuat setelah terjadi penangkapan terhadap dua pria dalam kasus pembunuhan terpisah.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 02 Jun 2017, 19:40 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2017, 19:40 WIB
Tragedi pengeboman kelab malam Whiskey Au Go Go menewaskan 15 orang
Tragedi pengeboman kelab malam Whiskey Au Go Go menewaskan 15 orang (Abc News)

Liputan6.com, Brisbane - Otoritas negara bagian Queensland, Australia memutuskan untuk melakukan penyelidikan baru atas kasus pengeboman di kelab malam Whiskey Au Go Go di Brisbane yang terjadi 44 tahun silam. Pihak berwenang pun mendesak agar para saksi bersedia memberikan keterangan.

Seperti dilansir The Guardian, Jumat (2/6/2017) 15 orang tewas saat dua drum berisi solar dilemparkan ke lobi kelab malam Whiskey Au Go Go pada 8 Maret 1973, hal tersebut memicu kebakaran.

Jaksa Agung Queensland, Yvette D’Ath memerintahkan agar koroner negara bagian melakukan pemeriksaan terbaru setelah Vincent O’Dempsey (78) dan Garry Dubois dihukum atas pembunuhan terhadap Barbara McCulkin dan kedua putrinya.

Kasus pembunuhan tersebut terjadi pada tahun 1974.

Pengadilan mencurigai, O'Dempsey mungkin termotivasi untuk membunuh McCulkin karena ketakutan ia akan dilibatkan dalam kasus pengeboman di Whiskey Au Go Go. D'Ath mengatakan, pemenjaraan O'Dempsey dapat memancing saksi untuk bicara.

"Mengingat kejadian baru-baru ini, saksi yang sebelumnya tidak bersedia tampil mungkin sekarang mau memberikan informasi baru yang akan memberikan kita jawaban," kata D'Ath.

Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk mengatakan, tragedi Whiskey Au Go Go "terukir dalam kenangan warga Queensland."

"Kita harus mengambil kesempatan ini untuk menemukan jawaban. Menurut saya, banyak orang menginginkan (kasus) ini ditutup, dan ini merupakan langkah tepat yang dilakukan oleh jaksa agung," terang Palaszczuk.

Di masa lalu, penyelidikan atas kasus ini hanya berlangsung selama dua hari dan berujung atas penangkapan James Finch dan John Stuart. Namun pada tahun 1979, Stuart ditemukan tewas di sel penjara Brisbane, sementara Finch dideportasi ke Inggris pada tahun 1988 setelah dibui selama 15 tahun.

O'Dempsey menyebut kecurigaan pengadilan bahwa ia terlibat dalam kasus pengeboman di kelab malam Whiskey Au Go Go tersebut telah dipersiapkan. Ia sendiri membantah tegas mendalangi peristiwa itu.

Hakim Peter Applegarth menolak pernyataan O'Dempsey dan mengatakan, terdapat bukti bahwa pria itu terlibat.

Salah seorang penyintas dalam tragedi Whiskey Au Go Go Hunter Nicol menyambut baik kabar akan dibukanya kembali penyelidikan. Ia memperkirakan langkah itu akan memberi kedamaian bagi banyak orang.

"Perasaan saya mengatakan akan ada lebih banyak hal yang terungkap," ungkap Nicol.

Saat peristiwa itu terjadi, Nicol tengah berada di klub malam bersama dengan beberapa temannya. "Saya merasakan panas yang dahsyat. Saya membalikkan badan kemudian melihat asap dan api. Itu terjadi dalam hitungan detik."

 

Simak video berikut:

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya