Suami Ratu Elizabeth II Masuk Rumah Sakit Akibat Infeksi

Suami Ratu Inggris Elizabeth II dibawa ke rumah sakit, diduga akibat infeksi dan kondisi kesehatan lain.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 21 Jun 2017, 18:59 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2017, 18:59 WIB
Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip di balkon Istana Buckingham Palace, 16 Juni 2012. (Sumber Wikimedia/Carfax2)

Liputan6.com, London - Suami Ratu Inggris Elizabeth II dibawa ke rumah sakit pada Selasa 20 Juni 2017 waktu setempat. Pangeran Philip, berusia 95 tahun, dikabarkan dilarikan ke rumah sakit untuk langkah pencegahan.

Pada Selasa 20 Juni 2017 pagi, sebelum dirawat di rumah sakit, Pangeran Philip sempat menghadiri hari pertama Royal Ascot di Berkshire, Inggris.

Kini, sang pangeran yang dikenal dengan gelar Adipati Edinburgh, dirawat di King Edward VII Hospital di London atas dugaan infeksi yang telah diderita sejak lama. Demikian seperti yang diwartakan oleh CNN, Rabu (21/6/2017).

"Pangeran Philip dalam jiwa yang sehat dan kecewa tidak mampu mengikuti Pembukaan Parlemen Kenegaraan dan Royal Ascot, atau sebuah acara balapan kuda kerajaan," jelas pernyataan dari Istana Buckingham.

Ratu Elizabeth II rencananya akan memberikan pidato di Pembukaan Parlemen Kenegaraan. Setelahnya, sang Ratu akan menghadiri Royal Ascot pada sore hari.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa sang pangeran mundur dari tugas kerajaan pada musim gugur 2017. Keputusan itu datang dari dirinya sendiri. Pilihan itu didukung oleh sang istri, Ratu Elizabeth II.

"Yang Mulia Duke of Edinburgh memutuskan ia tak lagi menjabat tugas kerajaan semenjak musim gugur tahun ini. Dalam keputusan ini, Duke mendapat dukungan penuh dari Sang Ratu," demikian pengumuman Istana Buckingham yang dikutip dari BBC pada Kamis 4 Mei 2017.

Pangeran Philip tetap akan menghadiri sejumlah acara yang telah dijadwalkan hingga Agustus mendatang. Hanya saja, ia tak akan menerima undangan baru.

Sang pangeran, yang akan berusia 96 tahun pada Juni mendatang, adalah seorang patron, presiden, dan anggota dari lebih 780 organisasi. Ia berjanji akan terus berhubungan dengan mereka.

"Namun, pangeran tak lagi aktif berperan dalam sejumlah acara," kata juru bicara Istana Buckingham.

Saksikan juga video berikut

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya