Detik-Detik Bom Bom Bunuh Diri di Dekat Masjidil Haram Digagalkan

Polisi berhasil mengamankan lima orang terduga pelaku teror. Salah satu pelaku yang melakukan bom bunuh diri tewas di lokasi kejadian.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Jun 2017, 19:48 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2017, 19:48 WIB
Bom Bunuh Diri di Mekkah
Sebuah mobil tertutup debu puing akibat ledakan bom bunuh diri di Mekkah, Arab Saudi (23/6). Sedikitnya 11 orang terluka akibat bom bunuh diri ini, lima di antaranya adalah anggota kepolisian. (Saudi Press Agency via AP)

Liputan6.com, Mekah - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kota suci Mekah dirundung peristiwa teror. Kali ini, aksi terorisme terjadi di dekat situs suci umat Islam yaitu Masjidil Haram.

Dikutip dari laman ABC News, Sabtu (24/6/2017) seorang pelaku bom bunuh diri dengan sengaja meledakkan dirinya di dekat Masjidil Haram. Untungnya, pihak keamanan telah mencium adanya dugaan teror.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan, pelaku teror merencanakan serangan di sekitar Jeddah serta dua wilayah lain di kota Mekah. Termasuk kawasan Ajyad Al-Masafi yang tak jauh dari Masjidil Haram.

Sebelum terjadi ledakan, seorang pelaku terlibat baku tembak dengan anggota polisi. Pihak keamanan tersebut berupaya melepaskan beberapa kali tembakan ke arah pelaku dari sebuah bangunan berlantai tiga.

Saat mulai terkepung, pelaku segera meledakkan dirinya dengan bom sehingga membuat bangunan di dekatnya gedung runtuh dan menyisakan puing-puing dan batu bata yang berserakan di tanah.

Pasukan keamanan Arab Saudi saat berada di lokasi bom bunuh diri di Mekkah (23/6). Otoritas setempat menyatakan pelaku bom bunuh diri berencana menjadikan Masjidil Haram sebagai target. (AFP Photo/SPA/HO)

Dalam rekaman video yang telah ditayangkan oleh televisi pemerintah Arab Saudi menunjukkan anggota kepolisian tengah berjalan melalui jalan-jalan sempit di area ledakan. Terlihat dinding bangunan yang hancur lebur.

Beberapa mobil yang terparkir juga menjadi sasaran ledakan. Reruntuhan bangunan menyebabkan mobil ringsek tertimbun batu. Tampak pula lubang bekas peluru menembus bagian mobil.

Reruntuhan bangunan tersebut juga mengakibatkan korban terluka, terlihat dalam rekaman bagian kaki korban tertindih batu. Dengan segera petugas mengevakuasi para korban. Dari rekaman video juga menunjukkan pihak kepolisian telah memasang garis polisi di area kejadian.

Pelaku pengeboman tewas, sementara itu enam warga dan lima anggota pasukan keamanan mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi juga menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan lima orang pelaku teror, salah satu di antaranya adalah seorang perempuan.

Puing-puing kendaraan yang hangus akibat ledakan bom bunuh diri di Mekkah (23/6). Pasukan keamanan berhasil menggagalkan rencana tersebut hingga akhirnya pelaku terpaksa meledakkan diri di sebuah bangunan yang telah terkepung. (Saudi Press Agency via AP)

Pihaknya juga telah mengonfirmasi kejadian tersebut merupakan salah satu upaya jaringan teroris yang menargetkan situs bersejarah yaitu Masjidil Haram.

Kementerian tak menyebut secara gamblang nama anggota teror mana yang melakukan serangan tersebut.

Sejak akhir 2014, Arab Saudi telah menghadapi serangan teror berupa pemboman dan penembakan berkala yang diklaim telah dilakukan oleh kelompok militan.

Sebelumnya, menjelang akhir Ramadan tahun lalu di Madinah ada empat petugas keamanan tewas dalam sebuah ledakan yang terjadi di dekat Masjid Nabawi. Ledakan bunuh diri tersebut merupakan salah satu dari tiga ledakan yang terjadi di hari yang sama.

Badan Intelijen Amerika Serikat mengatakan, serangan itu adalah bagian dari aksi teror kelompok militan ISIS. Sebagian besar target mereka adalah kelompok minoritas Syiah dan pasukan keamanan.

Pemimpin ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi menyerukan serangan terhadap kelompok tersebut. Sejak Juli 2016 lalu, polisi Arab Saudi telah menangkap sekitar 40 orang termasuk warga Arab Saudi dan Pakistan atas dugaan keterkaitan dengan kelompok ekstremis.

 

Berikut video detik-detik bom dekat Masjidil Haram yang berhasil digagalkan:

 

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya