Liputan6.com, Jakarta - Pernah melihat laga film ketika benda sehari-hari dianggap memiliki 'kekuatan' yang menyelamatkan nyawa seseorang?
Mungkin kita menganggap bahwa kejadian itu lebih sekedar sebagai plot cerita agar film terasa seru.
Dalam kenyataannya, memang ada segelintir manusia yang tertolong karena benda-benda biasa yang berada pada tempat yang tepat dan pada waktu yang juga tepat sehingga menyelamatkan nyawa. Ya, seakan menjadi jimat mereka.
Advertisement
Baca Juga
Berikut ini 6 kisah manusia yang tertolong nyawanya karena disinyalir akibat "jimat" penyelamat, seperti dikutip dari wonderslist.com pada Rabu (28/6/2017):
1. Laptop
Selain membantu mengurangi tumpukan kertas pekerjaan, ternyata laptop bisa menjadi penyelamat nyawa.
Pada saat terjadinya penembakan di Fort Lauderdale-Hollywood Airport, Florida, Steve Frappier sedang membawa laptop di punggungnya. Ia sedang tiarap menyelamatkan diri ketika merasa ada sesuatu menerpa punggungnya.
Ia mengira diterpa tas yang terlempar dalam suasana hiruk-pikuk, tapi kemudian menyadari bahwa punggungnya terkena peluru dari tembakan senjata oleh Esteban Santiago.
Karena tindakannya, veteran perang Irak yang kemudian mengalami gangguan mental itu menewaskan 5 orang dan mencederai 8 orang. Pistol yang dipakainya adalah satu-satunya benda yang didaftarkan dalam bagasi penerbangan.
Sementara itu, setelah kejadian, Frappier menyadari bahwa kerusakan laptopnya disebabkan oleh salah satu peluru yang ditembakkan oleh Santiago.
Advertisement
2. Gigi Palsu
Selain laptop, gigi palsu juga menjadi penyelamat seseorang dari penembakan. Misalnya seperti yang dialami oleh Zacarias Pacheco de Moraes (81) yang ditembak pada wajahnya.
Pria Brasil itu lolos dari maut karena gigi palsu yang dipakainya menepis peluru yang ditembakkan sehingga melenceng dari arah menuju otaknya dan berbelok ke tenggorokan.
Tentu saja Moraes tetap mengalami cedera, tapi nyawanya terselamatkan.
3. Keping Uang Logam
Yang satu ini mirip dengan cerita-cerita dalam film.
Seorang pria bernama Krishna Shetty dari India memiliki kebiasaan tak biasa ketika menempatkan dompetnya. Ia menaruhnya di saku pakaian, bukan saku celana.
Tidak disangka-sangka, dompet yang saat itu berisi koin telah menyelamatkan nyawanya.
Shetty dan seorang tetangganya yang bernama Nicholas Gomes ditembak oleh oleh 3 orang tak dikenal yang mengendarai motor. Gomes tertembak di perutnya sedangkan Shetty tertembak di dada.
Tapi, peluru yang diarahkan kepada Shetty jatuh ke tanah setelah mengenai dompet di saku pakaiannya. Ya, peluru itu tertahan oleh koin dalam dompet. Arah peluru pun nyaris menuju jantungnya.
Dua pria itu selamat. Ternyata mereka menjadi korban penembakan karena salah identitas.
Advertisement
4. Bra
Seorang wanita bernama Ivete Medeiros bersyukur terhindar dari maut karena bra yang dipakainya menepis peluru yang hampir menembus jantungnya.
Wanita itu sedang meninggalkan suatu pasar swalayan saat merasakan ada sesuatu yang mengenai dadanya. Awalnya, ia menduga menderita luka tembak, tapi tidak melihat ada tetesan darah.
Setelah diperiksa, ternyata ada peluru yang tersangkut pada kawat penopang bra yang dipakainya dan tak jadi menembus ke tubuh wanita itu. Untunglah, yang dirasakannya hanya seperti cubitan kecil.
5. Liontin
Seorang wanita kasir SPBU tertolong oleh liontin berbentuk hati yang dipakainya saat tertembak dalam suatu percobaan perampokan yang gagal.
Saat kejadian, Wendy Armstrong menolak memberikan uang kepada perampok bersenjata sehingga ia ditembak melalui jendela keamanan di tempatnya bekerja.
Pria pelakunya pergi dengan tangan hampa. Tapi, peluru dan mata kalung itu sempat melesat ke dadanya. Menurut polisi, seakan terjadi keajaiban karena liontin berbentuk hati itu menghentikan pelurunya menembus lebih dalam.
Kondisi Armstrong dinyatakan stabil setelah menjalani pembedahan darurat.
Advertisement
6. Kepala Sabuk
Sebutir peluru liar terhenti oleh kepala sabuk yang terbuat dari logam, sehingga menyelamatkan pria penjaga toko bernama Bienvenido Reynoso.
Penjaga toko di Philadelphia itu sempat tiarap ke lantai ketika insiden penembakan berlangsung dan sadar telah tertembak ketika melihat ada lobang di pakaiannya.
Setelah ia mengamati di bawah pakaiannya, ternyata ada sebutir peluru tertanam dalam kepala ikat pinggangnya.
Ia merasa beruntung saat itu karena memakai sabuk untuk menjaga celananya agar tak kendur dari pinggangnya.