Tarian Tradisional Bikin Warga Sri Lanka Ingin Mengenal Indonesia

Indonesia berhasil memukau pengunjung dengan menampilkan tari chakilan, tari cipat-cipit dan tari nusantara.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2017, 16:00 WIB
Penari Indonesia di Colomboscope Art Culture 2017 (KBRI Sri Lanka di Colombo)
Penari Indonesia di Colomboscope Art Culture 2017 (KBRI Sri Lanka di Colombo)

Liputan6.com, Colombo - KBRI Sri Lanka di Colombo telah mengundang Sanggar Tari Cakil Squad dari Yogyakarta untuk mewakili Indonesia pada Cinnamon Colomboscope Art Culture 2017 yang diselenggarakan di Colombo Terminus Railway Station, 1-7 September 2017.

Colomboscope Art Culture merupakan festival tahunan di Sri Lanka yang dikemas dengan pameran lukisan, fotografi, seni instalasi, drama, video mapping dan tarian yang diikuti seniman dari Sri Lanka dan beberapa negara, seperti Norwegia, Spanyol, dan Jerman.

Indonesia berhasil memukau pengunjung dengan menampilkan tari chakilan, tari cipat-cipit dan tari nusantara.

Tarian tradisional tanah air dalam festival itu juga berhasil memikat para pengunjung Colomboscope Art Culture 2017, usai penampilan penonton bertepuk tangan dan terdengar kata “Lassanai…!" (bahasa Sinhala yang artinya indah mengagumkam).

Para pengunjung juga menyampaikan apresiasi atas keikutsertaan Indonesia dalam festival ini, karena banyak di antara mereka belum pernah mengunjungi Indonesia.

Sebagian besar warga Sri Lanka masih memiliki pengetahuan terbatas mengenai Indonesia. Mereka juga takjub dengan fakta bahwa Nusantara memiliki 17 ribu pulau, punya 300 suku, dan beragam tujuan wisata di Indonesia, termasuk wisata religi di Candi Borobudur, Mendut, Pawon, dan wisata belanja di Jakarta.

Selain itu, para hadirin juga tertarik dan banyak bertanya mengenai persyaratan bebas visa ke Indonesia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya