Berlayar Keliling Dunia, 6 Perwira Wanita India Catat Sejarah

Persiapan pelayaran ini, telah dirancang dengan sangat baik. Para penjelajah telah berlatih sejak tahun 2014.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 10 Sep 2017, 10:03 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2017, 10:03 WIB
Persiapan pelayaran ini, telah dirancang dengan sangat baik. Enam wanita ini siap cetak sejarah (AFP)
Persiapan pelayaran ini, telah dirancang dengan sangat baik. Enam wanita ini siap cetak sejarah (AFP)

Liputan6.com, New Delhi - Sebuah tim yang beranggotakan enam perwira Angkatan Laut India siap memulai misi bersejarah untuk mengelilingi dunia. Hal yang membuat misi ini bersejarah, karena keseluruhan anggota adalah kaum hawa.

Dikutip dari laman Straits Times, Minggu (10/9/2017), misi mengelilingi dunia dilaksanakan pada Sabtu 9 September dan dipimpin oleh Letnan Komandan Vartika Joshi.

Pelayaran itu akan dimulai dari negera bagian barat Goa. Vartika juga menilai, misi ini akan mengilhami para wanita di seluruh dunia bahwa, kaum hawa juga dapat berbuat lebih.

Dalam beberapa tahun terakhir, Angkatan Laut India telah berusaha membuka kesempatan bagi wanita untuk mengambil peran yang lebih menantang.

Hal ini juga disampaikan oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi yang memberikan kesempatan kepada kru angkatan laut untuk memproyeksikan kemampuan dan kekuatan militer India ke seluruh dunia.

Misi itu akan menggunakan kapal pesiar "Tarini". Persiapan pelayaran ini, telah dirancang dengan sangat baik. Terbukti, para penjelajah telah berlatih sejak tahun 2014.

"Bagi saya ini adalah sebuah prestasi yang telah dicapai oleh orang-orang pilihan," ujar Letnan Komandan Pratibha Jamwal.

"Ini juga bukan perjalanan yang mudah. Meski bercucur keringat, tim kami semakin percaya jika mimpi ini akan segera terwujud," tambahnya.

Salah satu perwira angkatan laut, Kapten Dilip Dhonde yang pernah melalukan ekspedisi solo dunia pertama pada tahun 2009 hingga 2010 turut andil dalam membentuk tim India.

"Ini akan meningkatkan semangat semua orang untuk tetap berjuang pada mimpinya. Bukan hanya kaum wanita, pria pun akan terinspirasi oleh kisah ini," kata Vartika.

Dalam perencanaannya, tim AL wanita India ini akan berhenti di beberapa lokasi yang meliputi Australia, Selandia Baru, kepulauan Falkland dan Afrika Selatan. Mereka diperkirakan akan kembali ke Goa pada Maret tahun depan.

 

Kakek Keliling Dunia Sendirian Pakai Perahu

Aksi keliling dunia melintasi samudera juga dilakukan oleh kakek tuan asal Amerika Serikat. Kakek tua ini telah melakukan petualangan mendebarkan, berkeliling dunia memakai perahu yang dibuatnya sendiri.

Pria berusia 70 tahun itu adalah Jonathan Selby. Pria ini awalnya menetap di Filipina sejak 4 tahun lalu. Kemudian ia memutuskan berlayar keliling dunia sendirian. Dengan bahan-bahan yang ia temui, ia membuat kapal. Kini ia tengah berada di Malaysia.

Dilansir dari Nst.com.my, pria itu mengawali petualangannya melalui Banggi, perairan Kudat dari Palawan, sekitar dua minggu yang lalu. Dia saat ini tengah berlabuh di bawah jembatan dekat bundaran Kingfisher.

Pria yang berasal dari Philadelphia ini menjalankan misinya ke Asia. Rencananya ia akan menghabiskan sisa hidupnya dalam perjalanan. Dalam menjalankan misinya ini, Selby sering menemui pengalaman-pengalaman yang mendebarkan.

"Ada sebuah kejadian yang nyaris membunuh saya." Saat berada di perairan Kudat yang berada dalam Zona Keamanan Sabah Timur (Esszone) ia ditangkap, karena di wilayah ini memperlakukan jam malam.

"Ada sekelompok penguasa yang menghentikan saya, mengarahkan senjatanya ke arah saya," katanya.

"Saya terkejut saat itu tapi mereka menjalankan prosedur dengan memeriksa dokumen saya. Setelah itu semuanya baik-baik saja. Mereka bahkan berfoto bersama saya," tambahnya.

Laki-laki ini adalah seorang insinyur mesin. Dia pernah mengajar di komunitas Amish sebelum meninggalkan AS. Idenya untuk berkeliling dunia muncul saat melihat orang-orang di Filipina melakukannya pada tahun 2014.

Saat itu ia membantu orang-orang di sana karena Topan Yolanda (yang terjadi pada bulan November 2013, juga dikenal sebagai Topan Haiyan).

"Ketika saya melihat mereka, saya berkata, saya juga bisa tinggal di atas kapal, saya tidak butuh apartemen," ujar kakek itu.

Sejak itu ia hidup sebagai traveler. Ia akan tinggal di Malaysia sampai minggu depan. Setelahnya, ia akan menuju Thailand dan Indonesia.

 

 

Simak video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya