RI Berkomitmen Dukung Pembangunan Global Melalui G-77

Secara khusus Menlu Retno menekankan kesiapan Indonesia, sebagai negara kepulauan, dalam membantu negara-negara berkembang lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Sep 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2017, 10:00 WIB
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi saat menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri ke-41 Kelompok 77 (Kemlu.go.id)
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi saat menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri ke-41 Kelompok 77 (Kemlu.go.id)

Liputan6.com, New York - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi menyampaikan bahwa sejak berdiri, G-77 telah memainkan peran penting dalam pembangunan global.

G-77 secara aktif terlibat dalam perumusan dan penerapan resolusi dan keputusan penting terkait isu-isu pembangunan di PBB.

Dalam pertemuan yang mengangkat tema pembiayaan untuk pembangunan dan peran G-77 dalam pemajuan implementasi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 itu, Menlu Retno menyatakan bahwa tantangan pembangunan semakin beragam dan kompleks.

"Tidak ada solusi pembangunan yang one size fits all, kerena setiap negara memiliki kapasitas sumber daya alam, manusia dan institusi, serta tingkat perkembangan yang berbeda-beda," tegas Menlu Retno yang dikutip dari laman Kemlu.go.id, Minggu (23/9/2017).

Dalam menghadapi tantangan pembangunan tersebut, Menlu Retno menekankan enam prioritas kunci G-77 di masa depan. Pertama, G-77 harus tetap menjadi koalisi tawar-menawar yang kuat untuk mencapai kepentingan bersama negara-negara berkembang dalam berbagai isu.

Dalam hal ini, tutur Menlu Retno, persatuan dan relevansi kelompok sangat penting. Kedua, G-77 harus berada di garis depan untuk mendorong implementasi komitmen Pembangunan Berkelanjutan dan Perubahan Iklim.

"Ketiga, G-77 harus memperkuat proses tindak lanjut Pembiayaan untuk Pembangunan melalui kerja sama internasional".

"Keempat, G-77 harus menjadi ujung tombak pelaksanaan Agenda Baru Perkotaan (New Urban Agenda). Kelima, G-77 perlu mendorong kemitraan global yang direvitalisasi untuk menindaklanjuti hasil dan komitmen 2017 Ocean Conference. Keenam, G-77 harus menjadi contoh pelaksanaan Kerja Sama Selatan-Selatan yang dimulai melalui kerja sama di dalam Kelompok."

 

Kesiapan Indonesia

Secara khusus, Menlu Retno menekankan kesiapan Indonesia sebagai negara kepulauan dalam membantu negara-negara berkembang lainnya, terutama negara-negara kepulauan kecil.

"Untuk mewujudkan tindak lanjut konkret 2017 Ocean Conference, Indonesia siap membantu negara-negara berkembang melalui pengembangan kapasitas dan berbagi pengetahuan dalam menangani sampah plastik laut, memerangi IUU Fishing, dan mitigasi perubahan iklim," tutur Menlu Retno.

Menlu Retno juga menyampaikan komitmen dan kesiapan Indonesia untuk terlibat secara konstruktif terhadap pencapaian tujuan G-77, dan dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim global.

Pada akhir Pertemuan diadopsi sebuah Deklarasi Menteri yang berisikan penegasan kembali komitmen negara-negara anggota G-77, dalam mendukung pembangunan global.

G77 adalah organisasi antar Pemerintah dari negara-negara berkembang di PBB yang menyediakan sarana bagi negara-negara berkembang untuk mempromosikan kepentingan ekonomi kolektif dan meningkatkan kapasitas negosiasi, bersama mereka pada isu-isu ekonomi internasional dalam perundingan di PBB.

G77 didirikan pada tahun 1964 dan anggota saat ini terdiri dari 134 negara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya