Liputan6.com, Accra - Sebuah tanker di pompa pengisian bahan bakar gas di ibukota Ghana, Accra terbakar. Insiden itu membuat sebuah ledakan hebat dan dikhawatirkan menewaskan sejumlah orang.
Menurut polisi, ledakan terjadi di area Legon, di perempatan ramai di timur laut Accra pada Sabtu 7 Oktober 2017 pukul 19.30 waktu setempat.
"Kami mengkhawatirkan ada sejumlah korban dan kami kini tengah mencari ada berapa yang meninggal," kata Wakil Menteri Informasi Kojo Oppong Nkrumah seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (8/10/2017).
Advertisement
"Ada sejumlah orang yang juga terluka," tambahnya.
Ledakan dimulai di pengisan bahan bagar gas milik negara GOIL dan kemudian menyebar ke pom bensin TOTAL di seberang jalan. Ledakan itu melontarkan bola api ke langit dan membuat sejumlah warga terpaksa evakuasi.
Baca Juga
Saksi mata yang mendokumentasikan insiden itu dalam Twitter menyebut, ledakan yang dahsyat menimbulkan bola api yang menyerupai bom nuklir mini.
"Ledakan itu mengerikan. Kencang sekali. Saking kencangnya sampai membantuk bola api, seperti bom atom saja," kata akun Kweku Myles.
Saksikan detik-detik ledakan pom pengisian bahan bakar gas berikut ini yang seperti bom atom:
Akun @ronnieamofa mengatakan ledakan terjadi dua kali, seraya menulis, "Aku bahkan bisa merasakan panasnya dari jarak 3 kilometer. Ini gila."
Sementara itu, akun @manifestive mengatakan, sejumlah warga yang tinggal tak jauh dari lokasi terpaksa mengungsi.
Juru bicara Ghana National Fire Service, Billy Anaglate mengatakan, "Masih terlalu dini untuk mengetahui penyebab ledakan. Kami akan menginvestigasi."
Setidaknya ada enam mobil pemadam kebakaran dan 200 personel polisi dikerahkan untuk menutup area ledakan. Sejumlah ambulans juga berlalu-lalang untuk mengirim sejumlah korban ke rumah sakit.
Wartawan Al Jazeera, Ama Boateng, yang berada di lokasi kejadian mengatakan ada kemungkinan sejumlah korban tewas.
"Lokasi itu adalah perempatan yang sibuk dan salah satu jalan utama di kota ini," kata Boateng. "Ada banyak gedung, dan banyak orang termasuk penjual kaki lima," lanjutnya.
Pom pengisian bahan bakar gas itu juga dekat dengan terminal bus dan beberapa asrama mahasiswa University of Ghana.
Otoritas kota Accra memperingatkan orang untuk menghindari daerah tersebut.
Kobby Boateng, seorang ahli komputer, mengatakan bahwa dirinya tengah kembali ke kampus bersama pacarnya saat ledakan terjadi.
"Tiba-tiba, kami mendengar suara 'duar' dan kilat dari ledakan, yang membuat bangunan goyah dan lampu padam," katanya kepada AFP.
"Orang-orang bergegas keluar dari kamar mereka, beberapa di antaranya telanjang dan panas kemudian terasa dari ledakan itu, Tuhanku, tak tertahankan."
Insiden Berulang
Ini bukan pertama kali ledakan pom pengisian bahan bakar gas meledak di Ghana. Pada Juni 2015, sebuah pom bensin dekat perempatan sibuk di kota Accra meledak.
Kala itu 150 orang tewas. Terutama mereka yang tengah mengungsi ke pom bensin itu saat banjir menerjang ibu kota Ghana.
Ledakan itu dianggap bencana yang paling mengerikan selama lebih dari satu dekade.
Infrastruktur Accra, ibu kota dengan 7 juta penduduk dianggap gagal mengimbangi pertumbuhan penduduk setelah bertahun-tahun ekspansi ekonomi yang cepat. Mengakibatkan tata kota yang amburadul.
Advertisement