Liputan6.com, Tel Aviv - Seorang pria Palestina asal Tepi Barat ditangkap oleh polisi Israel setelah menulis kata 'good morning' (selamat pagi) dalam huruf Arab di akun Facebook pribadinya. Insiden itu terjadi pekan lalu, Oktober 2017.
Pria bernama Halawim Halawi mengunggah tulisan itu sebagai keterangan sebuah swafoto. Foto itu menampilkan Halawi di pemukiman Israel di Beitar Ilit, Israel, tempat pria itu bekerja.
Baca Juga
Akan tetapi, fitur penerjemah otomatis Facebook menginterpretasikan tulisan itu sebagai 'attack them' (serang mereka) dalam huruf Ibrani atau 'hurt them' (sakiti mereka) dalam huruf latin berbahasa Inggris. Demikian seperti dikutip dari Sky News, Selasa (23/10/2017).
Advertisement
Kepolisian Israel yang mengetahui hal tersebut pun menaruh curiga kepada Halawi. Kecurigaan semakin bertambah, mengingat pria Palestina itu berswafoto di sebelah sebuah buldoser.
Ditambah lagi, alat berat itu kerap digunakan untuk sejumlah aksi teror di kawasan. Hal itu semakin menambah kekhawatiran aparat keamanan setempat terhadap foto yang diunggah Halawi.
Akibatnya, Kepolisian Israel pun menciduk dan menahan Halawi untuk diperiksa atas tuduhan 'menghasut publik untuk melakukan aksi kekerasan.'
"Beberapa hari lalu, seorang pria Palestina ditangkap atas tuduhan 'menghasut publik untuk melakukan aksi kekerasan' melalui akun Facebook-nya," kata juru bicara Kepolisian Israel, Luba Samri kepada media Prancis, Agence-France Presse dan dikutip dari Sky News.
Beruntungnya, Halawi hanya ditahan beberapa saja. Aparat penegak hukum menyadari bahwa telah terjadi kesalahpahaman atas insiden tersebut.
"Namun, pria itu segera dibebaskan, setelah tuduhan itu hanyalah sebuah kekeliruan," tambah Samri.
Namun, tak jelas bagaimana kesalahan terjemahan semacam itu bisa terjadi, serta mengapa fitur penerjemah otomatis Facebook tak memiliki padanan serupa dengan huruf Ibrani atau Inggris.
Sekarang, unggahan Halawi itu sudah dihapus dari Facebook.