Liputan6.com, Silangit - Horas horas horas!
Sejumlah delegasi dunia yang berkedudukan di Indonesia, telah tiba di Danau Toba, Sumatera Utara, Sabtu 16 Desember 2017 siang waktu setempat.
Dalam waktu dekat, mereka akan berpartisipasi dalam forum internasional yang membahas pariwisata berbasis geopark, Lake Toba Forum 2017.
Advertisement
Forum itu merupakan kerja sama antara Forum of Small Medium Economic Africa ASEAN (FORSEAA), Kantor Utusan Khusus Presiden Seychelles di Indonesia, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan Dewan Kerajinan Nasional Indonesia.
Dengan memasang tajuk "Innovative Challenge & New Economy", forum itu bertujuan untuk membahas serta mempromosikan warisan wisata berbasis geopark dan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal dengan memanfaatkan lanskap Danau Toba sebagai fokus refleksi.
Baca Juga
Dari hasil reportase Liputan6.com, rombongan delegasi setingkat staf diplomatik hingga duta besar dunia, mulai dari Turkmenistan, Sudan, Libya, Nigeria, Afghanistan, Palestina, Hungaria, Armenia, Malaysia, Vietnam, dan masih banyak lagi berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 07.30.
Mereka tiba di Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara, pada pukul 10.00 waktu setempat.
Turun dari pesawat maskapai Batik Air, rombongan delegasi menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan pilot dan awak burung besi yang mengantarkan mereka.
Tari penyambutan khas Sumatera Utara kemudian menyapa para delegasi. Komunitas adat Batak juga mengalungkan para delegasi dengan kain bulang.
Kemudian, saat masuk di dalam bandara, para delegasi disajikan dengan camilan khas Tapanuli, ombusombus, yang terbuat dari tepung beras dengan gula cair di tengahnya yang dibungkus dengan daun pisang.
Usai dari bandara, rombongan mulai bertolak ke Danau Toba, lokasi utama Lake Toba Forum berada.
Â
Disambut Pemuka Adat Batak
Di tengah perjalanan, para delegasi menyempatkan diri untuk berkunjung ke Makam Pahlawan Sumatera Utara Sisingamangaraja XII.
Mereka kemudian disambut oleh tari-tarian dan sejumlah pemuka adat Batak.
"Merupakan budaya nenek moyang kami agar setiap tamu yang hadir disambut dengan baik," kata salah satu tetua di hadapan para delegasi.
Di sana, delegasi melakukan peletakkan dan penaburan bunga di makam salah satu Pahlawan Nasional itu.
"Kunjungan ke makam ini menjadi simbolisasi untuk menghargai Sisingamangaraja. Kita selaku delegasi asing di Indonesia patut menghargai jasa dan nama sang pahlawan," kata Nico Barito, Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk Indonesia di hadapan para delegasi asing saat melawat ke Makam Sisingamangaraja XII, Sabtu (16/12/2017).
"Namanya, diabadikan sebagai salah satu jalan protokol besar di Jakarta. Jalan itu menjadi alamat beberapa kantor diplomatik negara kalian. Juga menjadi letak markas besar ASEAN," tambahnya.
Beranjak dari Makam Pahlawan Sumatera Utara Sisingamangaraja XII, rombongan delegasi kemudian menempuh perjalanan berbukit dan berliku selama kurang lebih dua jam sebelum akhirnya tiba di Danau Toba pada sekitar pukul 14.00 waktu setempat.
Usai santap siang dan meregangkan diri setelah menempuh perjalanan jauh dari Ibu Kota, para delegasi akan memulai forum dalam waktu dekat.
Advertisement