Menperin: Saya Ingin Industri India Lebih Agresif di Indonesia

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengajak para investor India untuk datang ke Indonesia dalam acara Republic Day India ke-69.

oleh Citra Dewi diperbarui 01 Feb 2018, 10:24 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2018, 10:24 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartato
Menteri Perindustrian Airlangga Hartato dalam acara Republic Day of India ke-69 yang diselenggarakan di Hotel Four Seasons Jakarta (31/1/2018). (Liputan6.com/Citra Dewi)

Liputan6.com, Jakarta - Pada 26 Januari 2018 lalu, India merayakan Republic Day yang ke-69, yakni peringatan berlakunya konstitusi yang menyatakan India sebagai negara republik.

Tak hanya di negara asalnya, Kedutaan Besar India di Jakarta juga merayakan Republic Day yang dihadiri sejumlah petinggi dan pejabat dari sejumlah negara.

Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto, menjadi salah satu tamu kehormatan dalam acara yang digelar di Hotel Four Seasons, Jakarta, pada 31 Januari 2018 itu.

Dalam pidatonya, Airlangga menyebut India sebagai salah satu negara yang penting bagi Indonesia. Selain itu, pria berusia 55 tahun tersebut juga menyebut soal meningkatnya perdagangan antarkedua negara.

"Harap diketahui bahwa perdagangan bilateral pada 2017 meningkat 43 persen dibanding tahun sebelumnya. Saya berharap angka itu akan bertambah dalam tahun-tahun ke depan," ujar Airlangga.

Airlangga juga menyebut terdapat peningkatan jumlah wisatawan India ke Indonesia karena adanya bebas visa. Dengan adanya hal tersebut, ia berharap hubungan people to people antarkedua negara dapat meningkat.

Ketertarikan India untuk berinvestasi di Indonesia dalam industri bahan aktif farmasi dan sektor lain seperti baja, juga disebut Airlangga dalam pidatonya. Memperin juga mengajak para investor India untuk datang ke Indonesia.

"Saya ingin melihat industri India lebih agresif untuk berinvestasi di Indonesia," kata Airlangga.

Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, mengatakan bahwa hubungan Indonesia dan India semakin dinamis sejak Presiden Joko Widodo berkunjung ke negaranya pada Desember 2016.

"Pada Januari tahun ini, Presiden Joko Widodo kembali berkunjung ke India didampingi Ibu Negara Iriana dalam Indian-ASEAN Commemorative Summit dan juga sebagai tamu kehormatan dalam Republic Day di New Delhi," imbuh Rawat.

 

Disambut PM dan Warga India, Jokowi Hadiri Republic Day ke-69

Presiden Jokowi dan Iriana seusai disambut PM Narendra Modi dalam acara Republic Day India ke-69 yang diadakan di New Delhi (26/1/2018). (Liputan6.com/Citra Dewi)
Presiden Jokowi dan Iriana seusai disambut PM Narendra Modi dalam acara Republic Day India ke-69 yang diadakan di New Delhi (26/1/2018). (Liputan6.com/Citra Dewi)

Pada 26 Januari 2018, India menggelar perayaan Republic Day ke-69 di New Delhi, tepatnya di Jalan Rajapath yang terletak di antara India Gate dan Presidential Palace.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini Republic Day dihadiri oleh 10 pemimpin negara-negara ASEAN, termasuk Presiden Indonesia Joko Widodo.

Perdana Menteri India Narendra Modi menyambut langsung kedatangan Presiden RI yang akrab disapa Jokowi itu.

Dengan mengenakan jas berwarna biru, Jokowi ditemani Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang terlihat mengenakan kebaya berwarna merah bata dengan hiasan kepala berwarna putih.

Saat naik ke tempat duduk yang disediakan, Jokowi dan Iriana terlihat bergandengan. Keduanya juga sempat menyapa para penonton beberapa kali.

Pengamanan ketat dan berlapis pun berlaku bagi mereka yang hadir dalam Republic Day. Warga yang hadir harus melewati sekitar tiga pos pengecekan, mulai dari pengecekan undangan, body scanning, hingga pengecekan mata dan telinga.

Tak hanya orang dewasa saja yang menghadiri Republic Day. Sejumlah anak-anak pun terlihat antusias saat menonton sejumlah parade yang ditampilkan dalam kegiatan yang memperlihatkan kekuatan militer India itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya