Liputan6.com, Moskow - Kampanye militer Rusia di Suriah memberi Moskow kesempatan untuk menguji langsung teknologi lapis baja mereka, termasuk Uran-6, Skarabei, dan Sphera.
Rusia tengah meningkatkan kemampuan pasukan zeni mereka dengan teknologi robot. Beberapa di antaranya bahkan telah diuji selama kampanye serangan di Suriah.
Advertisement
Baca Juga
Mesin-mesin berlapis baja ini telah menyapu bersih 100 ribu ranjau dan bom yang tersebar di area seluas lebih dari 6.500 hektare, demikian dikutip dari laman RBTH Indonesia, Minggu (11/2/2018).
Robot Uran-6
Para pakar militer Rusia mengklaim bahwa robot ini mampu bertahan dari kekuatan ledakan 10 kilogram TNT dan terus beroperasi.
Pertama kali digunakan untuk membersihkan kota kuno Palmyra pada 2016, robot Rusia Uran-6 juga dikerahkan untuk menyapu bersih Aleppo dari ranjau-ranjau yang bertebaran setelah kota itu berhasil dibebaskan.
Dengan lengan yang menyerupai traktor yang terulur di depannya, Uran-6 mampu melaju dengan kecepatan 7 km per jam.
Sang operator bisa mengendalikan mesin ini dari jarak 50 meter. Berkat roda rantainya, Uran-6 ciptaan Rusia mampu memanjat bebatuan besar dan dinding setinggi satu meter.
Pengintai Kecil
Adik kecil Uran-6, Sphera dan Skarabei, juga ikut membantu operasi penyapuan ranjau di lingkungan-lingkungan berpenduduk dan daerah-daerah yang paling sulit dijangkau di Suriah.
"Sebelumnya, tim penyapu ranjau dan anjing pelacak dikirim ke daerah-daerah yang sulit diakses, yang tak bisa dilalui mesin-mesin berat," kata Dmitri Litovkin, mantan analis militer surat kabar Izvestia.
"Namun sekarang, militer telah memiliki penyapu ranjau kecil yang dapat mengamati setiap area secara keseluruhan sehingga kehidupan manusia tak lagi terancam," tambahnya. Dia juga mengatakan bahwa mesin-mesin ini dapat mencapai terowongan-terowongan bawah tanah dan sumur-sumur di Suriah.
Sphera dinamai sesuai penampilannya. Sekilas, Sphera terlihat seperti robot BB-8 dari Star Wars -- sebuah robot berbentuk bola kecil dengan empat kamera yang dapat berguling di permukaan dan mengirimkan gambar di sekitarnya kepada operatornya secara real-time.
Sementara, Skarabei yang menyerupai mobil mainan dengan pengendali jarak jauh, pada kenyataannya adalah sebuah perangkat penyelamat hidup. Sang operator bahkan dapat mengendalikannya dari jarak 250 meter.
Advertisement