Liputan6.com, Osaka - Seorang wisatawan asal Amerika Serikat diinterogasi oleh Kepolisian Jepang. Hal itu dilakukan setelah aparat keamanan menemukan sebuah kepala milik seorang wanita di sebuah flat di Osaka yang disewa olehnya.Â
Polisi meyakini bahwa kepala yang ditemukan di dalam koper itu, merupakan milik seorang perempuan Jepang. Ia terakhir kali terekam CCTV sedang berjalan dengan tersangka, yang merupakan seorang warga AS.
Dikutip dari BBC, Senin (26/2/2018), perempuan berusia 27 tahun itu sebelumnya memberi tahu sejumlah temannya bahwa ia akan bertemu dengan seorang pria Amerika. Keduanya bertemu lewat sebuah aplikasi.
Advertisement
Baca Juga
Tersangka diduga membantah terlibat dengan kasus tersebut. Ia diidentifikasi sebagai Yevgeniy Vasilievich Bayraktar, pria berusia 26 tahun asal New York.
Menurut laporan NHK, perempuan tersebut diyakini mengunjungi sebuah apartemen di Osaka barat dengan tersangka pada awal Februari 2018.
Polisi mengatakan, tersangka terlihat membawa sebuah tas besar keluar apartemen tempatnya menginap.
Hingga berita ini diturunkan, tubuh perempuan Jepang itu belum ditemukan.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini
Â
Pria Jepang Bunuh 9 Orang dan Simpan Jasad Korban di Kulkas
Pada Oktober 2017 peristiwa serupa juga sempat menggegerkan warga Jepang. Kala itu Kepolisian Jepang menahan seorang pria setelah menemukan potongan tubuh dari sembilan jasad -- delapan perempuan dan satu laki-laki -- di flatnya, di Zama, dekat Tokyo.
Polisi menemukan dua kepala di lemari pendingin di luar flat pria bernama Takahiro Shirashi itu. Pihak berwenang juga menemukan bagian tubuh tujuh orang lainnya yang disimpan di kotak pendingin.
Kepada polisi, Shirashi mengatakan bahwa ia telah membunuh sembilan orang tersebut dan menyembunyikan jasadnya. Hal itu dilaporkan oleh penyiar NHK saat mengutip pernyataan Kepolisian Metropolitan.
Sementara itu tetangganya mengatakan bahwa dirinya mencium bau aneh dari flat Shirashi sejak tersangka itu pindah pada Agustus 2017.
Polisi menemukan temuan mengerikan itu saat mencari seorang perempuan berusia 23 tahun yang dilaporkan hilang sejak 21 Oktober.
Penyidik menemukan, Shirashi telah berkomunikasi dengan perempuan tersebut, setelah ia menulis ingin bunuh diri di media sosial.
Advertisement