Tinggal Hitungan Jam, Lautan Manusia Penuhi Area Pesta Lampion Taiwan

Detik-detik jelang pembukaan Festival Lampion 2018 di Taiwan, seperti apa keseruannya?

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 02 Mar 2018, 17:36 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2018, 17:36 WIB
Festival Lampion 2018 di Taiwan
Lautan manusia padati kawasan Puitzi, Chiayi, Taiwan untuk menyaksikan festival lampion 2018 (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berry)

Liputan6.com, Taipei - Waktu belum menunjukan pukul tujuh malam, tetapi kerumunan manusia sudah memadati Puitzi, alun-alun kota Chiayi, Taiwan, untuk menyaksikan puncak acara Taiwan Lantern Festival 2018.

Serangkaian acara seperti tarian dan lagu tradisional ditampilkan oleh tim kesenian, sebagai pembuka pesta lampion yang diselenggarakan tahun ini.

Sebelum memasuki kawasan Puitzi, para pengunjung dapat melihat patung anjing raksasa dari kejauhan, yang dipilih sebagai ikon dari pesta lampion 2018. Nantinya, patung anjing raksasa dan hiasan lampion berbentuk hewan dan sayuran akan dinyalakan, sehingga memberikan kesan indah pada malam hari.

Menurut kepala staf Taiwan Lantern Festival, David Su, salah satu kendala yang dihadapi oleh panitia adalah pengaturan lalu lintas Chiayi.

"Mengatur perencanaan dan rekayasa jalan adalah kendala utama yang kami hadapi selaku staf acara," ujar David Su, saat ditemui di tengah-tengah acara pada Jumat, (2/3/2018) di Chiayi, Taiwan.

David Su, kepala panitia di Taiwan Lantern Festival 2018 (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

"Kami harus memastikan lahan parkir, lokasi tim medis dan pusat makanan bagi pengunjung," tambahnya.

Selain itu, Su memprediksi bahwa hingga malam nanti, jumlah pengunjung akan semakin bertambah.

"Nantinya seluruh pengunjung akan memadati kawasan lampion yang diselenggarakan di atas lahan seluas 50 hektar," jelas Su.

Sama halnya dengan informasi yang disampaikan oleh Direktur Pariwisata Taiwan, Chou Yung-Hui, festival tahun ini akan memadukan unsur tradisional dan modern. Hal tersebut dapat dibuktikan dari pantauan Liputan6.com yang melihat begitu indahnya ornamen tradisional yang ditampilkan.

"Yang membuat festival lampion di Taiwan berbeda dengan sejumlah negara lain adalah perpaduan unsur tradisional dengan modern," jelas Chou Yung-Hui.

"Akan ada pertunjukan animasi yang menggunakan sistem ecofriendly technology atau sistem ramah lingkungan," tambahnya.

Pembukaan festival lampion segera dilangsungkan. Rencananya, acara inti akan dimulai pada pukul 19.00 waktu Chiayi. Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, dikabarkan hadir malam ini untuk membuka festival.

Seputar Kota Chiayi

Festival Lampion 2018 di Taiwan
Lautan manusia padati Puitzi, Chiayi, Taiwan (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Selain dikenal dengan pusat ibu kota Taipei, pesona Taiwan juga berfokus pada Chiyai. Kota yang memiliki suhu jauh lebih hangat dibanding Taipei ini kerap dijadikan tujuan wisata masyarakat lokal.

Jarak dari Taipei menuju Chiayi berkisar 261 kilometer dan dapat ditempuh selama 1 jam dan 20 menit.

Akomodasi kereta cepat di Taiwan begitu displin. Terlambat satu menit saja, pelancong harus menunggu kereta selanjutnya.

Persiapan pesta lampion di Chiayi, Taiwan (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

"Tadi saya telat satu menit dan tidak bisa naik kereta. Keterlambatan dikarenakan bus yang menjemput kami tidak tepat waktu," ujar Irene H, salah satu wisatawan asal Indonesia.

Chiayi adalah sebuah kota yang terletak di selatan Taipei. Jumlah penduduk di kota ini mencapai 600 ribu jiwa.

"Kota kecil Chiayi memiliki jumlah penduduk sekitar 600 ribu jiwa. Produk unggulan di kota ini adalah beras dan tebu untuk dibuat gula," jelas Lu Shan Pao, seorang pemandu wisata yang pernah tinggal di Indonesia.

"Suhu di Chiayi mencapai 28 derajat Celcius pada siang hari, jauh lebih hangat dibanding Taipei," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya