Tarik Minat Wisatawan, Taiwan Siap Gelar Festival Lampion

Salah satu kota yang menjadi penyelenggara Taiwan Lantern Festival 2018 adalah Chiayi -- sebuah kota yang berjarak 261 kilometer dari ibu kota Taipei.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 02 Mar 2018, 12:31 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2018, 12:31 WIB
Ilustrasi lampion
Ilustrasi festival lampion. (iStock)

Liputan6.com, Taipei - Negeri Sejuta Lampion. Kalimat itulah yang dapat menggambarkan Taiwan saat perayaan Hari Raya Imlek. Jutaan warga turun ke jalan dan merayakan event ini sebagai pesta rakyat yang paling di nanti.

Salah satu kota yang menjadi penyelenggara Taiwan Lantern Festival 2018 adalah Chiayi -- sebuah kota yang berjarak 261 kilometer dari ibu kota Taipei.

Taiwan Lantern Festival 2018 akan diselenggarakan malam ini, pukul 19.00 waktu Chiayi, Taiwan. Segala bentuk persiapan pesta rakyat telah matang. Salah satu bentuk pengamanan yaitu menutup segala akses kendaraan bermotor, sehingga bagi masyarakat setempat dan wisatawan dapat berjalan kaki dengan leluasa.

Direktur Pariwisata Taiwan, Chou Yung-Hui mengatakan, pesta lampion tahun ini akan diselenggarakan di atas lahan seluas 50 hektare, tepatnya di Taiwan National Palace Museum Southern Branch.

"Dengan luas wilayah tersebut, pesta lampion ini akan menjadi festival paling besar yang pernah terselenggara di Taiwan," ujar Mr. Chou saat menyampaikan sambutan dalam press briefing di Chiayi, Jumat (2/3/2018).

Direktur Pariwisata Taiwan, Chou Yung-Hui menyebut pesta lampion tahun ini menggabungkan unsur tradisional dan modern (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

"Tahun ini festival lentera di Chiayi didominasi oleh karakter anjing. Hewan yang dicintai banyak orang. Anjing adalah simbol dari kesetiaan. Sesuai dengan shio anjing yang jatuh pada tahun ini," tambah dia.

Dalam sambutannya Mr. Chou juga menyebut bahwa festival lampion di Chiayi, Taiwan tak hanya sekadar pesta biasa. Akan ada banyak inovasi yang ditampilkan ke hadapan pengunjung.

"Hal yang membuat festival lampion di Taiwan berbeda dengan sejumlah negara lain adalah perpaduan unsur tradisional dengan modern," jelas Tun.

"Akan ada pertunjukan animasi yang menggunakan sistem ecofriendly technology -- sistem ramah lingkungan," tambahnya.

Presentasi persiapan Taiwan Lantern Festival 2018 di Chiyai (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Sementara itu, Bupati Chiayi Chang, Hwa-Kwan mengatakan bahwa pengamanan untuk pesta rakyat ini telah dipersiapkan.

"Setidaknya ada 1.000 anggota kepolisian yang diterjunkan. Untuk akomodasi sendiri, Chiayi telah siap dengan moda transportasi seperti kereta cepat dan hotel yang cukup menampung wisatawan internasional," ujar Chang.

Bupati Chang berharap, lewat kesempatan ini nantinya akan ada peningkatan dari sektor pariwisata di wilayah kepemimpinannya.

"Kami berharap event ini dapat mempromosikan wisata di Taiwan, khusus Chiayi," pungkas Bupati Chang.

Tahun lalu, penyelenggaraan Taiwan Lantern Festival diselenggarakan di Kaohsiung dan dikunjungi oleh sekitar 11 juta orang baik lokal maupun internasional.

Rencananya, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen akan hadir malam ini untuk membuka festival lampion tahun ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Seputar Kota Chiayi

Kereta cepat Taiwan
Jarak dari Taipei menuju Chiayi sejauh 261 kilometer dan ditempuh selama satu jam saja dengan kereta cepat (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Selain dikenal dengan pusat ibu kota Taipei, pesona Taiwan juga berfokus pada Chiayi. Kota yang memiliki suhu jauh lebih hangat dibanding Taipei ini kerap dijadikan tujuan wisata masyarakat lokal.

Jarak dari Taipei menuju Chiayi berkisar 261 kilometer dan dapat ditempuh selama 1 jam dan 20 menit.

Akomodasi kereta cepat di Taiwan begitu displin. Terlambat satu menit saja maka harus menunggu kereta selanjutnya.

"Tadi saya telat satu menit dan tidak bisa naik kereta. Keterlambatan dikarenakan bus yang menjemput kami tidak tepat waktu," ujar Irene H, salah satu wisatawan asal Indonesia.

Chiayi adalah sebuah kota yang terletak di selatan Taipei. Jumlah penduduk di kota ini mencapai 600 ribu.

"Kota kecil Chiayi memiliki jumlah penduduk sekitar 600 ribu. Produk unggulan di kota ini adalah beras dan tebu untuk dibuat gula," jelas Lu Shan Pao, seorang pemandu wisata yang pernah tinggal di Indonesia.

"Suhu di Chiayi mencapai 28 derajat Celsius pada siang hari, jauh lebih hangat dibanding Taipei," tambah dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya