Korban Tewas Insiden Van Tabrak Pejalan Kaki di Toronto Jadi 10 Orang

Pengemudi van putih tersebut telah ditahan. Tersangka diidentifikasi sebagai Alek Minassian berusia 25 tahun.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 24 Apr 2018, 09:09 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2018, 09:09 WIB
Van Tabrak Pejalan Kaki di Toronto Kanada, 10 Orang Tewas 16 Lainnya Terluka
Jasad korban penabrakan van di Toronto ditutupi kain oranye. Insiden terjadi pada 23 April 2018. (Aaron Vincent Elkaim/The Canadian Press via AP)

Liputan6.com, Toronto - Korban tewas akibat insiden sebuah van putih menabrak para pejalan kaki di Toronto, Kanada, bertambah menjadi 10 orang -- sebelumnya korban tewas dilaporkan sembilan orang. Sementara, korban luka dilaporkan 15 orang.

Seperti dilansir ABC News, Selasa (24/4/2018), polisi Toronto mengatakan, pengemudi van putih tersebut telah ditahan. Tersangka diidentifikasi sebagai Alek Minassian (25).

Menurut polisi, serangan van dimulai di Yonge Street dan Finch Avenue. Tersangka melaju ke selatan sejauh hampir 1,5 mil, menabrak lebih banyak orang di Yonge Street dan Sheppard Avenue.

Van akhirnya berhenti di Poyntz Avenue, tak jauh dari Yonge Street.

Seorang saksi, Ali Shaker, mengatakan van sewaan dari Van Rental Company Ryder System Inc tersebut tiba-tiba saja naik ke trotoar. "Para pejalan kaki berhamburan. Dia menabrak satu per satu. Ini sebuah mimpi buruk," kata Shaker kepada CTV News.

Shaker nyaris tidak bisa menceritakan kengerian yang dia saksikan. Dia menjelaskan dia tengah mengemudi ketika insiden itu terjadi.

"Aku sangat gemetar -- aku tidak percaya ini terjadi," katanya.

Shaker mengatakan pada awalnya dia berasumsi bahwa pengemudi van maut mengalami semacam keadaan darurat medis.

"Saya pikir dia mengalami serangan jantung atau sesuatu. Jadi, saya mencoba mengejarnya," katanya kepada CTV News.

"Dia menabrak setiap orang di trotoar, siapa pun yang menghalangi jalannya, dia akan menghantamnya," Shaker menambahkan.

Saksi lain mengatakan ia tengah berada di luar sebuah bangunan untuk merokok saat insiden itu terjadi. Ia menyaksikan seorang pria tengah baya ditabrak.

"Ketika saya menyalakan rokok saya, saya melihat seorang pria berjalan di tengah-tengah persimpangan dan sebuah van melaju ke arahnya," ujar Steve, kepada CTV News.

Setelah itu, Steve mengatakan dia bergegas ke tengah jalan untuk merawat pria yang terluka itu "untuk memastikan tidak ada mobil lain yang menyerangnya". Menurutnya, korban yang berusia sekitar 50 tahun, tidak sadar, dan hampir tidak bisa bergerak.

Steve menambahkan bahwa van itu terus melajut dan menabrak yang lain, meninggalkan genangan darah.

"Saya melihat tiga atau empat (orang) terbaring di sekitar saya," katanya. "Beberapa orang mendapatkan CPR."

Sunnybrook Health Sciences Centre menyatakan, pihaknya telah menerima tujuh pasien yang terdampak insiden ini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Motif Belum Diketahui

Van Tabrak Pejalan Kaki di Toronto Kanada, 10 Orang Tewas 16 Lainnya Terluka
Garis polisi terdapat di trotoar, lokasi penabrakan van ke pejalan kaki di Toronto, Kanada. Insiden terjadi pada 23 April 2018 (Cole Burston/Getty Images/AFP Cole Burston / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau telah merespons tragedi tabrakan van ini. Ia mengatakan, "Belasungkawa kami bagi siapa pun yang terdampak."

Lebih lanjut Trudeau mengatakan, "Kami akan mempelajari lebih dalam lagi insiden ini dan akan menyampaikan lebih banyak hal dalam beberapa jam ke depan".

Wali Kota Toronto, John Tory juga turut menyampaikan duka citanya atas insiden ini. "Kami mengirim simpati pada mereka yang terpengaruh oleh insiden ini".

Ralph Goodale, Menteri Negara Keselamatan Publik dan Kesiapsiagaan Darurat, menyebut insiden itu sebagai serangan tetapi dia tidak ingin berspekulasi bahwa motif tragedi ini adalah terorisme.

"Kami tidak bisa mencapai kesimpulan pasti pada tahap ini," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya