Pesawat Ini Mendarat Darurat Gara-Gara Bau Badan Menyengat Seorang Penumpang

Pesawat dengan rute penerbangan Amsterdam menuju Gran Canaria, Spanyol itu mendarat dadurat karena bau badan seorang pria.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 02 Jun 2018, 19:12 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2018, 19:12 WIB
Ilustrasi pesawat (iStock)
Ilustrasi pesawat (iStock)

Liputan6.com, Faro - Pesawat milik maskapai Transavia mendarat darurat di bandara Faro, Portugal selatan akibat seisi pesawat tak kuasa mencium bau tak sedap.

Dikutip dari laman Mirror.co.uk, Sabtu (2/6/2018), pesawat dengan rute penerbangan Amsterdam menuju Gran Canaria, Spanyol itu mendarat darurat karena bau badan seorang pria.

Awak kabin yang berhasil menemukan sumber bau itu langsung mengurung pria tersebut ke dalam toilet pesawat agar penumpang dapat terselamatkan dari aroma tak sedap.

Meski sudah hampir mendekati tujuan, pilot maskapai tersebut akhirnya memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di Fero, Portugal selatan.

Seorang penumpang asal Belgia bernama Piet van Haut mengatakan bahwa suasa di dalam pesawat begitu kacau akibat bau badan pria itu.

"Baunya seperti orang tidak mandi berhari-hari. Beberapa penumpang banyak yang mengeluh dan ada yang muntah-muntah," jelas Haut.

Pihak maskapai Transavia telah mengeluarkan pernyataan soal kejadian ini. Mereka membenarkan bahwa ada seorang penumpang yang membuat penerbangan tidak nyaman.

"Pendaratan darurat terpaksa kami lakukan karena adanya masalah yang terjadi di dalam pesawat. Seorang penumpang pria sengaja kami turunkan karena bau badannya yang sangat menyengat," ujar pihak Transavia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Penumpang Kentut

Ilustrasi pesawat (iStock)
Ilustrasi pesawat (iStock)

Hal ini bukan jadi kali pertama bagi Transavia melakukan pendaratan darurat. Sebelumnya, pada Februari lalu ada seorang penumpang yang kentut sepanjang penerbangan Dubai menuju Amsterdam.

Karena bau tak sedap yang ditimbulkan, dua orang penumpang terpicu api amarahnya sehingga menimbulkan perkelahian.

Seperti dikutip dari Asia One, awalnya dua penumpang yang duduk di sebelah seorang pria sepuh memintanya untuk menahan kentut. Mereka lalu mengeluh ketika mulai tercium bau aneh.

Meskipun sebuah pesawat terbang memiliki sistem ventilasi yang baik, ruangan yang kecil dan jarak penumpang yang berdekatan benar-benar membuat kentut itu seperti musibah. Apalagi terjadi di penerbangan yang panjang.

Sejauh ini belum diketahui apakah perut kembung si pria sepuh yang memicu kentut disebabkan oleh kondisi medis atau bukan.

Pria sepuh itu kemudian diberi peringatan untuk berhenti kentut oleh awak pesawat. Lalu, adu mulut pun terjadi oleh dua penumpang yang berdekatan dengannya.

Alhasil, pilot memutuskan pesawat tersebut putar balik ke Austria, di mana di polisi setempat melakukan intervensi untuk menurunkan orang-orang yang melakukan pelanggaran dari penerbangan.

Pria sepuh yang menjadi tersangka buang angin dan dua perempuan bersaudara yang terlibat adu mulut kemudian diminta turun dari penerbangan tersebut. Menurut seorang juru bicara Transavia, kedua wanita tersebut bersikap agresif dan berbicara kasar.

Menurut sebuah laporan dari De Telegraaf, kedua perempuan tersebut membantah tuduhan yang dialamatkan kepada mereka.

Sementara itu, pihak maskapai penerbangan memberlakukan larangan bepergian kepada mereka meski telah dibebaskan dari kantor polisi.

Seorang saksi mata mengatakan bahwa reaksi Transavia terhadap situasi itu terlalu berlebihan. Bagaimana menurut Anda?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya