Liputan6.com, Brussels - Donald Trump mengatakan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, bukanlah teman dan bukan juga musuh, beberapa hari sebelum mereka bertemu di Helsinki, Finlandia. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (13/7/2018).
Kedua pemimpin dijadwalkan bertemu hari Senin (16/7/2018), di mana Trump mengatakan akan membicarakan Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis, pelanggaran Rusia atas Perjanjian Angkatan Nuklir Tingkat Menengah, dan campur tangan Rusia dalam pemilihan Presiden AS tahun 2016.
Baca Juga
Pada konferensi pers dadakan di akhir pertemuan puncak NATO di Brussels, Donald Trump ditanya apakah ia cocok dengan Putin.
Advertisement
"Ia seorang saingan, sangat baik ketika saya bertemu dengannya, saya juga demikian kepadanya. Ada yang bertanya 'apakah ia musuh?' Ia bukan musuh saya. 'Apakah ia teman?' Saya tidak mengenalnya dengan baik, tapi dalam beberapa kali pertemuan dengannya hubungan kami baik, Anda menyaksikannya. Saya berharap kami bisa berhubungan baik, tapi pada akhirnya ia adalah saingan. Ia mewakili Rusia, saya mewakili Amerika Serikat, jadi dalam arti kami adalah pesaing," jawab Trump.
Sekutu-sekutu NATO ragu apakah Donald Trump akan cukup tegas dengan pemimpin Rusia itu, yang menyangkal kesimpulan komunitas intelijen AS bahwa Rusia mencampuri Pemilu AS.
Trump juga mengatakan "tidak senang" atas pencaplokan Krimea oleh Rusia tahun 2014 dan menyalahkan pendahulunya, Presiden Barack Obama, karena membiarkannya terjadi.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Ancaman untuk Jerman
Sementar itu pada Rabu, 11 Juli 2018, Trump mengecam Jerman karena hubungannya dengan Rusia. Ia mengatakan, proyek pipa gas alam Berlin dengan Moskow menjadikan pemerintah Kanselir Jerman Angela Merkel "dikendalikan sepenuhnya" dan menjadi "tawanan" Rusia.
Pernyataan presiden mengenai Rusia mengulangi bahasa yang digunakan Senator Republik Richard Shelby minggu lalu di Rusia.
"Tetapi kita juga mengatakan kepada mereka meskipun hubungan AS-Rusia tegang, akan lebih baik bagi dunia, kita menjadi saingan daripada menjadi musuh, tetapi kita harus melihat apa yang akan terjadi nanti," kata Shelby.
Presiden Trump mengatakan kepada wartawan bahwa pertemuannya dengan Putin di Helsinki mungkin akan lebih mudah daripada pertemuannya dengan sekutu AS di Brussels, Belgia, dan di Inggris.
Advertisement