Liputan6.com, Seattle - Seluruh pesawat diperintahkan untuk tetap berada di area di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (Sea-Tac), di negara bagian Washington di Amerika Serikat setelah sebuah kapal terbang lepas landas tanpa izin.
Sejumlah pesawat yang siap lepas landas juga diperintahkan untuk membatalkan take off.
Advertisement
Baca Juga
Aparat mengatakan, seorang pekerja sebuah maskapai melakukan 'take off tidak sah' tanpa membawa penumpang.
Seperti dikutip dari BBC News, Sabtu (11/8/2018), aparat mengatakan, pesawat tersebut kemudian jatuh ke laut. Identitas dan kondisi penerbang tersebut hingga kini belum diketahui.
Video of the stolen Q400 out of @SeaTacAirport being chased by an F-15 pic.twitter.com/L2RhTJnpga
— Strategic Sentinel (@StratSentinel) 11 Agustus 2018
Pihak Pierce County Sheriff mengatakan, insiden tersebut bukanlah aksi teroris. Alasannya, teknisi yang mencuri pesawat itu adalah orang lokal, seorang pria berusia 29 tahun.
"Ini bukan insiden teror," kata juru bicara Pierce County Sheriff, Detektif Ed Troyer. "Ini adalah upaya bunuh diri seorang individu. Kami tahu siapa dia. Tak ada pihak lain yang terlibat."
Dalam akun Twitternya, pihak Pierce County Sheriff juga mengatakan, pesawat tersebut jatuh setelah melakukan manuver di udara atau dipicu kurangnya keterampilan menerbangkan pesawat.
Seperti dikabarkan Seattle Times, pihak pengendali lalu lintas udara sudah berupaya membujuk teknisi tersebut untuk mendarat. Komunikasi pun telah dilakukan dengan pelaku yang terdengar 'cuek dan liar' dalam radio.
Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat tersebut terbang tak menentu, tak semulus jika dikemudikan pilot terlatih.
Pesawat tersebut, Horizon Air Q400 buatan Bombardier, berdasarkan pernyataan dari Alaska Airlines -- yang merupakan patner dari Horizon Air -- kemudian dikejar oleh pesawat tempur AS F-15.
We are aware of an incident involving an unauthorized take-off of a Horizon Air Q400. We believe there are no passengers on board. More information as we learn more.
— Alaska Airlines (@AlaskaAir) 11 Agustus 2018
Q400 adalah pesawat dengan dua propeler (baling-baling) yang mampu mengangkut 78 penumpang.
Namun, saat pilot F-15 melakukan kontak, kapal terbang itu kemudian dilaporkan jatuh ke laut, di utara Pulau Ketron, yang tak jauh dari sebuah fasilitas militer.
Dalam rekaman audio, pelaku terdengar sempat mengkhawatirkan jumlah bahan bakar dalam pesawat yang ia kemudikan.
Â
Kondisi Bandara Normal
"Seorang karyawan maskapai penerbangan melakukan lepas landas tanpa izin, dengan pesawat tanpa penumpang di Sea-Tac. Pesawat telah jatuh di Puget Sound selatan," demikian pernyataan dari pihak bandara.
Pasca-kejadian, operasional Bandara Internasional Seattle-Tacoma telah diaktifkan kembali.
Satuan penjaga pantai Amerika Serikat atau US Cost Guard kemudian mengirimkan kapal ke lokasi jatuhnya pesawat setelah saksi mata melaporkan melihat kepulan asap yang diawali suara dentuman keras.
Gary is at Sea-Tac, I'm in Pierce County headed to where witnesses saw plane chased by F-15s, then a boom, and smoke. @KIRO7Seattle https://t.co/82wQiXwBQ0
— Alison Grande (@AlisonKIRO7) 11 Agustus 2018
Â
Advertisement