Liputan6.com, Kolombo - Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena mengatakan, dia telah memecat perdana menteri negara itu, karena dituduh berkomplot untuk membunuh dirinya.
Sirisena berpidato di hadapan ratusan massa pada Minggu 28 Oktober, membela keputusannya untuk memecat Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, membubarkan pemerintah, dan menangguhkan parlemen.
Dikutip dari VOA Indonesia pada Senin (29/10/2018), Sirisena menyebut, seorang informan mengatakan kepada polisi Sri Lanka, bahwa seorang menteri di kabinet pemerintahannya terlibat dalam komplotan untuk membunuhnya.
Advertisement
Baca Juga
Ia tidak mengungkap nama menteri tersebut, tapi mengatakan bahwa dia tak punya pilihan lain kecuali memecat Wickremesinghe.
Sirisena mengangkat mantan presiden sekaligus sosok berpengaruh di Sri Lanka, Mahinda Rajapakse, sebagai perdana menteri baru, yang akan menjarab hingga pembentukan pemerintahan baru dalam waktu dekat.
Sementara itu, sejak disumpah menjadi perdana menteri baru pada Jumat 26 Oktober, Rajapakse belum mengumumkan formasi kabinet, yang secara konstitusional otomatis dibubarkan ketika perdana menteri lama dicopot.
Parlemen baru akan memulai sidangnya pada 5 november 2018, yang agendanya membahas anggaran nasional yang diajukan pemerintah.
Simak video pilihan berikut:
Presiden Sri Lanka Dituduh Hendak Membunuh PM India
Sementara itu, Presiden Maithripala Sirisena di kabarkan telah menelepon langsung Perdana Menteri India, Narendra Modi, untuk mengklarifikasi isu tentang laporan intelijen, yang menyebut dirinya merencanakan pembunuhan pemimpin Negeri Hindustan.
Presiden Sirisena mengatakan kepada PM Modi pada 18 Oktober, bahwa ia "menolak mentah-mentah" laporan menyudutkan itu, yang telah dimuat di koran The Hindu.
Dikutip dari BBC, tuduhan terkait menyebut Sirisena menyampaikan plot yang mengejutkan --tentang rencana pembunuhan-- dalam sebuah pertemuan kabinet tertutup.
Adapun sambungan telepon langsung ke PM India, dilakukan beberapa jam setelah pemerintahnya secara resmi membantah tuduhan itu.
Di sisi lain, Kementerian Luar Nageri India mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Sirisena telah memberi tahu PM Modi bahwa dia adalah mitra dekat dan juga "teman sejati Sri Lanka", sekaligus menyebut tuduhan itu "benar-benar tak berdasar dan salah".
Laporan tersebut menambahkan, PM Modi telah "menghargai langkah cepat" Presiden Sirisena dalam membantah laporan terkait dan menegaskan kembali komitmen India untuk mengembangkan hubungan yang lebih kuat dengan Sri Lanka.
Advertisement