Liputan6.com, Henan - Demi membantu sang anak laki-laki mendapatkan jodoh, seorang ibu yang juga merupakan peternak ikan di Henan, China menawarkan sebuah hadiah pada wanita mana saja yang bersedia menjadi istri anaknya.
Dikutip dari laman South China Morning Post, Senin (12/11/2018), ibu bernama Liu Yingmei itu menjanjikan ikan koi sebagai hadiah pernikahan bagi mempelai wanita.
Hal ini lantas mengundang tawa dari pengguna media sosial. Sebab, kisah sang ibu yang berusaha mencarikan jodoh untuk anaknya ini viral.
Advertisement
Baca Juga
Namun, bagi masyarakat China, koi bukanlah ikan sembarangan. Hewan ini merupakan simbol keberuntungan. Meski banyak warga telah berpikir maju ke depan, masih ada beberapa pihak yang meyakini tradisi leluhur ini.
Liu Yingmei semakin percaya diri lantaran ikan koi yang ia kembangbiakan adalah jenis premium.
Wanita berusia 52 tahun itu telah memulai bisnis sejak tahun 1983. Tak hanya dijual secara konvensional, Yingmei juha menjualnya secara online.
Lewat pesan yang telah viral ini, Yingmei berharap jika ada wanita cantik yang menerima tawaran ini. Sebab, ia sangat ingin menghadiahi sesuatu pada anak laki-lakinya,
"Hadiah yang saya berikan pada wanita beruntung itu nantinya tak akan membuat saya merugi. Sebab, ada banyak ikan yang masih saya pelihara di kolam," ujar Yingmei.
Yingmei tidak menjelaskan secara detail identitas anaknya. Namun, ia hanya menyebut jika sang anak merupakan mahasiswa di Institut Teknologi Harbin, China.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Gagal Gaet Pria Tajir, Wanita Minta Biro Jodoh Tanggung Jawab
Beda dengan kasus sebelumnya, pada Juni lalu ada seorang wanita yang menggugat agen kencan (biro jodoh) gara-gara gagal menggaet suami kaya raya. Tereza Burki (46) telah lama mencari sosok pria tajir yang bisa jadi ayah dari anak-anaknya, tapi hasilnya nihil.
Dikutip dari laman Metro.co.uk,dalam sebuah persidangan, wanita ini mengaku telah menggunakan jasa Seventy Thirty Ltd untuk bisa mendapatkan suami sesuai dengan impiannya.
Selama menggunakan jasa biro jodoh itu, wanita yang sudah bercerai tiga kali ini mengaku kecewa dengan kinerja perusahaan tersebut.
Burki mengatakan, iklan yang ditampilkan oleh biro jodoh itu terlalu berlebihan saat mempromosikan dirinya. Ia menganggap bahwa perusahaan itu terlalu jujur dalam segi promosi, sehingga ia merasa malu.
Burki menuntut pengembalian dana senilai 12.600 pound sterling atau sekitar Rp 237 juta untuk mengganti biaya keanggotaan. Tak hanya itu, ia juga merasa kecewa, kesal dan frustrasi atas apa yang telah ia alami.
Seventy Thirty Ltd adalah biro jodoh yang berbasis di Knightsbridge, Inggris. Biro ini menyebut bahwa mereka memiliki basis pria single di dunia.
Padahal, setelah menampilkan iklan tersebut, manajemen biro telah menemukan 9.000 pria dan 70 di antaranya cocok dengan kriteria yang diminta Burki.
Namun, permasalahan ini menjadi semakin keruh ketika pihak biro menuntut balik Burki sebesar 75.000 pound sterling atau Rp 1,4 miliar.
Hal itu terjadi lantaran wanita itu kerap menulis komentar negatif yang dianggap telah membuat citra perusahaan biro jodoh buruk.
Hingga kini proses persidangan tersebut masih terus berlangsung. Kedua belah pihak mengutus pengacaranya dan saling melontarkan pembelaan.
Advertisement