Hidup Sehari Lalu Mati, Ini 5 Hewan yang Umurnya Paling Pendek di Dunia

Ada satu hewan yang usianya hanya 24 jam saja. Meski begitu, di sela-sela kehidupannya hewan ini sempat bertelur sehingga regenerasinya tetap berlanjut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 08 Okt 2021, 10:35 WIB
Diterbitkan 11 Des 2018, 20:10 WIB
Ilustrasi Mayflies (Pixabay)
Ilustrasi hewan berumur pendek, Mayflies. (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah hewan ini hanya mampu bertahan hidup di usia yang terbatas. Bahkan, usia maksimal itu juga tak bisa jadi patokan. Hewan ini juga bisa mati di bawah perkiraan usia tersebut, lebih singkat.

Faktanya, ada satu hewan yang usianya hanya 24 jam saja. Meski begitu, di sela-sela kehidupannya hewan ini sempat bertelur sehingga regenerasinya tetap berlanjut.

Selain itu, ada pula hewan yang akan mati usai melakukan hubungan seksual dengan betina.

Seperti dikutip dari laman themysteriousworld.com, Selasa (11/12/2018), berikut 5 hewan dengan usia terpendek di dunia:

 

 

1. Mayflies

Ilustrasi Mayflies (Pixabay)
Ilustrasi Mayflies (Pixabay)

Mayflies adalah serangga air yang hanya memiliki waktu hidup hanya 24 jam saja. Karena usianya yang tak lebih dari 24 jam, Mayflies dinobatkan sebagai hewan dengan usia terpendek di Bumi.

Hewan serupa dengan capung ini menghabiskan hidupnya sebagai nimfa. Meski hidup hanya sebentar, Mayflies masih bisa berkembangbiak.

Mayflies betina bisa mengeluarkan 400 – 3.000 telur, di sela-sela waktu hidupnya yang pendek.

Telur itu bisa menetas dalam beberapa hari saja.

2. Gastrotricha

Gastrotricha (Wikipedia/Creative Commons)
Gastrotricha (Wikipedia/Creative Commons)

Gastrotricha adalah kelompok hewan mikroskopis (0,06-3,0 mm), seperti cacing. Hewan ini dapat ditemukan di air tawar dan lingkungan laut.

Gastrotrichs memiliki struktur tubuh transparan dan berenang mengikuti arus. Hewan yang satu ini hanya bisa bertahan hidup selama tiga hari saja.

3. Drone Ants

Ilustrasi semut di rumah
Ilustrasi semut di rumah. (dok. pexels.com/Asnida Riani)

Drone Ants atau sebutan bagi anggota koloni semut jantan hanya memiliki siklus hidup 3 minggu saja. Sifat dari semut ini sangat malas dan tidak pernah berhasil dalam melakukan setiap hal.

Betina selalu membentuk koloninya sendiri. Yang menarik, semut jantan ini mati secara cepat ketika kawin dengan betina. Meski usianya pendek, mereka berperan dalam membantu semut betina berkembangbiak.

4. Capung

Ampuhkah Capung untuk Atasi Kebiasaan Ngompol Anak?
Ampuhkah Capung untuk Atasi Kebiasaan Ngompol Anak?

Ada sekitar 5.000 spesies capung di muka bumi. Durasi hidup seekor capung terbatas, yaitu tak lebih dari empat bulan.

Namun, kebanyakan dari capung di muka bumi hidup di bawah durasi itu lantaran dimakan oleh laba-laba, burung, kadal dan katak.

Angin yang kuat dan kondisi iklim yang keras lainnya juga menghentikan mereka dalam proses berkembangbiak. Sebab, angin akan menghancurkan larva mereka.

5. Tikus

ilustrasi tikus
ilustrasi tikus (iStockphoto)

Umur rata-rata tikus adalah satu tahun. Namun, predator seperti kucing dan keracunan juga bisa mengakhiri hidup mereka kapan saja.

Tikus rumahan juga rentan terhadap masalah kesehatan selama pertumbuhan mereka. Kondisi tubuh tikus pun juga bisa tumbuh besar dengan cepat, tak berdasarkan umur.

Namun itu semua berdasarkan dari jumlah makanan yang mereka konsumsi.

Infografis Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman

Infografis Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya