5 Alasan Seorang Perokok Harus Setop Isap Sigaret Mulai Tahun Ini

Berikut 5 alasan seorang perokok harus berhenti menghisap rokoknya mulai tahun ini dan seterusnya.

oleh Afra Augesti diperbarui 26 Feb 2019, 19:40 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2019, 19:40 WIB
Bungkus Rokok atau Kemasan Rokok
Ilustrasi Foto Kemasan Rokok (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap bulan Maret pada hari Rabu pekan kedua, Inggris selalu memperingati No Smoking Day atau Hari Tanpa Asap Rokok. Ini adalah hari kesadaran kesehatan tahunan di Britania Raya yang dimaksudkan untuk membantu perokok yang ingin berhenti merokok.

Sementara itu, penelitian menunjukkan bahwa program penghentian merokok di tempat kerja adalah sumber yang bagus untuk membantu orang berhenti merokok. Namun di satu sisi, orang yang memutuskan untuk berhenti merokok ada yang beralih ke rokok elektrik atau umum disebut vape.

Meski seluruh perokok yang ada di dunia ini belum sepenuhnya sadar akan kesehatan mereka dan orang-orang di sekitarnya, namun ada sejumlah alasan yang perlu diperhatikan oleh perokok jika ia tak setop menghisap gulungan tembakau tersebut. 

Berikut 5 alasan terbaik untuk berhenti merokok pada tahun 2019, sebagaimana dikutip dari situs Wonderlist, Selasa (26/2/2019):

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

1. Kondisi Bumi

Berhenti Merokok
Ilustrasi Foto Stop atau Berhenti Merokok (iStockphoto)

Dampak negatif yang ditimbulkan oleh rokok terhadap lingkungan (entah itu asap, puntung, atau abunya) adalah sesuatu yang sudah lama diketahui oleh WHO. Laporan Organisasi Kesehatan Dunia itu menunjukkan bahwa rokok menyebabkan kerusakan ekologis.

Beberapa faktanya antara lain:

1. Produksi rokok menghasilkan 45.000.000 ton limbah sejak 1995

2. 6.000.000 ton limbah nikotin tercipta

3. 4.000.000 ton limbah kimia muncul

Anda dapat membaca laporan lengkapnya di tautan ini. Seorang perokok harus memahami betul bahwa rokok dan merokok benar-benar mampu merusak Bumi.

2. Kesehatan Pribadi

Bungkus Rokok atau Kemasan Rokok
Ilustrasi Foto Kemasan Rokok (iStockphoto)

Dalam banyak bungkus rokok, selalu ada tulisan yang berbunyi, "Merokok dapat merusak kesehatanmu." Kalimat ini memang benar adanya. Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh WHO mencatat:

1. Sebanyak 4.000 bahan kimia yang berbeda (karbon monoksida, tar, arsenik) dalam asap tembakau masuk ke dalam alirah darah perokok dan mulai menggerogoti organ-organ yang masih bagus, seperti paru-paru.

2. Ada 250 bahan kimia beracun, 50 di antaranya dikenal sebagai karsinogen (zat yang memantik kanker).

3. Deforestasi

20160308-Ilustrasi-Tembakau-iStockphoto1
Ilustrasi Tembakau (iStockphoto)

Penting dan luasnya dampak terhadap lingkungan karena rokok patut diperhatikan. Namun, sungguh mengejutkan betapa banyak kerusakan yang bahkan ditimbulkan oleh pertumbuhan tembakau --bahan utama pembuat rokok.

Mayoritas tembakau dibudidayakan di negara-negara berkembang, seperti China, Brasil, dan India. Tembakau, seperti semua tanaman lainnya, membutuhkan tanah yang gembur.

Ketika tidak ada cukup tanah yang cocok dengan tumbuhan ini, pohon dan kehidupan tanaman lainnya mulai sekarat. Pembukaan lahan untuk tanaman tembakau adalah penyebab signifikan deforestasi skala besar di seluruh dunia.

Tidak hanya itu, menanam tembakau juga membutuhkan lebih banyak penggunaan insektisida dan pestisida daripada tanaman lain, karena tembakau tidak memiliki pertahanan alami terhadap hama.

4. Sampah yang Merugikan

Bungkus Rokok atau Kemasan Rokok
Ilustrasi Foto Kemasan Rokok (iStockphoto)

Tahukah Anda apa sampah yang paling banyak berserakan di dunia selain plastik? Ini adalah puntung rokok. Lantas, bagaimana bisa puntung rokok menjadi sampah yang paling berserakan di dunia, padahal ukurannya begitu kecil?

Ada sekitar 1,1 miliar perokok aktif di dunia. Mereka merokok lebih dari 5,8 triliun rokok dalam satu tahun. Tidak hanya jumlahnya yang banyak, puntung rokok juga:

1. Non-biodegradable, artinya benda ini dapat membutuhkan waktu hampir lima belas tahun untuk terdegradasi (perubahan kondisi tanah menjadi lebih lapuk dan mengandung lindi --alkali).

2. Mengandung bahan kimia beracun dan berbahaya yang merembes ke lingkungan, terutama di air, di mana benda ini menghasilkan zat lindi yang membunuh setengah dari semua kehidupan laut yang bersentuhan dengannya.

5. Bahaya Puntung Rokok yang Menyala

Ilustrasi asap rokok (iStock)
Ilustrasi asap rokok (iStock)

Pembakaran tembakau ketika merokok menyebabkan pelepasan begitu banyak bahan kimia berbahaya. Kerusakan yang disebabkan oleh sigaret adalah salah satu alasan mengapa begitu banyak orang beralih ke vape, karena vape terbaik hanya memanaskan nikotin, sehingga melepaskan lebih sedikit unsur berbahaya.

Selain itu, rokok juga menjadi benda yang bertanggung jawab atas 8-10% dari semua kebakaran rumah di Amerika Serikat selama dasawarsa terakhir (hampir 90.000 kebakaran dalam setahun).

Bukan hanya properti hunian yang menerima ancaman seperti ini. Kebakaran hutan biasanya disebabkan oleh ulah manusia --membuang puntung rokok yang masih menyala secara sembarangan.

Kebakaran liar Fort Collins yang mendera di seluruh bagian Colorado pada 2017 disebabkan oleh puntung rokok yang menyala.

Lalu, pada tahun 1999, satu puntung rokok yang masih menyala dilemparkan dari sebuah truk yang berjalan di selatan Prancis, memulai kebakaran terowongan Mont Blanc yang menewaskan 39 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya