Liputan6.com, North Carolina - Seorang ibu di Amerika Serikat diamankan oleh otoritas North Carolina, gara-gara dia memaksa sang anak yang masih balita merokok.
Dikutip dari laman New York Post, Kamis (22/3/2018), parahnya wanita tersebut juga merekam segala kejadian dan mengunggahnya ke media sosial.
Lantas unggahan wanita yang diketahui bernama Laura Hourigan itu mendapat kecaman dari pengguna media sosial. Polisi pun langsung mencari tahu lokasi Laura lalu menahannya.
Advertisement
Baca Juga
Departemen Kepolisian Raleigh mengatakan, anak dari pelaku yang dipaksa merokok telah berada di tempat aman. Sementara sang ibu ditahan.
Video berisi adegan paksaan itu sudah ditonton hingga lebih dari 1,5 juta kali.
"Terima kasih kepada semua orang yang sudah menyampaikan informasi tentang adanya seorang ibu memaksa anak merokok," ujar seorang pejabat kepolisian dalam akun media sosialnya.
"Terima kasih pula atas kesediaan kalian terlibat dalam upaya penyelesaian kasus ini. Sekarang sang anak sudah aman dan pelaku telah ditahan," tambahnya.
Selain ditangkap karena memaksa anak merokok, wanita ini juga dikenakan pasal lain tentang kepemilikan mariyuana.
Menurut polisi, balita itu kini ditempatkan di departemen layanan perlindungan anak.
Saksikan juga video berikut:
Paksa Balita Merokok
Kejadian serupa juga pernah terjadi di Arab Saudi. Seorang pria ditangkap lantaran memaksa sepupunya yang berusia 3 tahun merokok. Aksinya terungkap setelah beredar video yang memperlihatkan dia tertawa saat anak tersebut berjuang untuk bernapas usai mengisap lintingan tembakau.
Dalam rekaman tersebut, seperti dikutip dari Daily Mail, pria itu meletakkan sebatang rokok yang menyala ke dalam mulut anak berusia 3 tahun. Bocah malang itu kemudian tersedak, batuk, dan sekuat tenaga mencoba menarik diri saat ditertawakan.
Video berdurasi 10 detik tersebut diawali saat anak itu duduk di atas lutut pria Saudi tersebut. Lalu rokok dimasukkan ke mulut bocah yang terlihat diminta untuk menghirupnya.
Anak laki-laki itu terlihat meringis dan mencoba menarik diri saat ia merasakan asap. Ia lalu terbatuk-batuk.
Saat itulah telihat pria di video bersama sejumlah orang tertawa terbahak-bahak.
Penangkapan pria itu bermula dari penyelidikan rekaman video buatan ponsel yang beredar di media sosial. Lalu Jaksa Agung Arab Saudi memerintahkan penangkapan orang tersebut.
Polisi menggunakan video yang beredar di media sosial itu untuk mengidentifikasi pria tersebut dan menangkapnya pada Sabtu, 10 Mei 2018.
Juru bicara polisi Ziad Al-Rikaiti mengatakan pria itu berusia 20-an. Ia adalah seorang warga negara Arab Saudi dan kerabat bocah tersebut.
Advertisement