Pemimpin Oposisi Venezuela Akhiri Safari Politik Cari Dukungan di Amerika Latin

Pemimpin oposisi Venezuela itu juga menyeru masyarakat untuk kembali melancarkan protes untuk menentang Presiden Nicolas Maduro.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mar 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2019, 08:00 WIB
Juan Guaido, pemimpin oposisi yang mengklaim sebagai presiden sementara Venezuela (AP/Fernando Llano)
Juan Guaido, pemimpin oposisi yang mengklaim sebagai presiden sementara Venezuela (AP/Fernando Llano)

Liputan6.com, Salinas - Menutup safari politik untuk mendulang dukungan dari sejumlah negara Amerika Latin, pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido mengatakan akan segera kembali ke negaranya. Hal itu ia utarakan saat menutup lawatan terakhirnya di Ekuador pada Sabtu 2 Maret 2019.

Guaido juga menyeru masyarakat untuk kembali melancarkan protes untuk menentang Presiden Nicolas Maduro, yang pemerintahannya telah melarang dia pergi ke luar negeri.

Guaido telah menghabiskan waktu selama beberapa hari belakangan untuk melakukan lawatan ke beberapa negara Amerika Latin dalam rangka mencari dukungan bagi kampanyenya untuk membentuk pemerintahan peralihan dan menggulingkan Maduro, yang ia kecam sebagai perebut kekuasaan secara tidak sah.Venezuela Tutup Perbatasan Lain untuk Blokir Bantuan Asing

Ia telah mengunjungi Brazil, Argentina dan Paraguay setelah meninggalkan Venezuela pekan lalu ke Kolombia untuk mengoordinasikan usaha-usaha di sana guna mengirim bantuan kemanusiaan ke negaranya, walaupun tentara yang setia kepada Maduro menghalangi konvoi truk-truk bantuan dan melarangnya untuk masuk.

"Untuk melakukan langkah-langkah berikut bagi rakyat Venezuela, saya umumkan akan pulang dari Ekuador," kata Guaido dalam jumpa pers di kota pesisir Salinas, bersama dengan Presiden Ekuador Lenin Moreno, seperti dikutip dari Antara, Minggu (3/3/2019).

Kepulangannya membuka kemungkinan pihak Venezuela akan berusaha menangkapnya. Mahkamah Agung telah memberlakukan larangan bepergian atas dia setelah ia memohon konstitusi negara itu pada 23 Januari memulihkan kepresidenan sementara, yang diakui sah oleh sebagian besar negara Barat.

Guaido mengatakan rakyat Venezuela hendaknya turun lagi ke jalan-jalan pada Senin dan Selasa pekan ini, walaupun Venezuela, seperti negara-negara Amerika Latin, sedang merayakan hari libur Karnaval.

Pemimpin oposisi itu juga menyerukan pendukung internasionalnya memberlakukan langkah-langkah lebih keras untuk menekan Maduro. Setelah setelah konvoi bantuan mengalami kegagalan, ia juga mengusulkan agar "semua opsi tetap dibuka."

 

Simak video pilihan berikut:

Venezuela Tutup Perbatasan Lain untuk Blokir Bantuan Asing

Tolak Bantuan, Militer Venezuela Blokade Perbatasan dengan Kolombia
Pandangan udara saat pasukan militer Venezuela memblokir perbatasan dengan Kolombia di Jembatan Tienditas, Cucuta, Kolombia, Rabu (6/2). Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido mendesak militer tak menghalangi bantuan kemanusiaan. (EDINSON ESTUPINAN / AFP)

Pihak berwenang Venezuela telah memblokade jembatan kedua di perbatasan dengan Kolombia, menyusul pertempuran baru antara demonstran dan pasukan keamanan yang setia kepada Nicolás Maduro.

Langkah itu dilakukan ketika pemimpin oposisi Juan Guaido pergi ke Brasil untuk menopang tekanan internasional terhadap Maduro, setelah pertemuan para pemimpin regional di Kolombia awal pekan ini, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Kamis (28/2/2019).

Pada Rabu pagi pekan ini, dua peti kemas diposisikan di seberang jembatan Simón Bolívar, persimpangan utama bagi pejalan kaki antara kedua negara, setelah beberapa hari terjadi kekerasan sporadis. Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya