8 Fakta Penembakan Masjid di Christchurch Selandia Baru

Delapan fakta terkait penembakan masjid di Selandia Baru yang terjadi pada Jumat, 15 Maret 2019.

oleh Siti Khotimah diperbarui 15 Mar 2019, 11:57 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2019, 11:57 WIB
Penembakan di Masjid Selandia Baru
Petugas medis membawa seorang korban penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Penembakan terjadi saat jemaah tengah menjalankan ibadah salat Jumat. (AP Photo/Mark Baker)

Liputan6.com, Wellington - Penembakan masjid terjadi di Kota Christchurch, Selandia Baru pada Jumat pagi, 15 Maret 2019. Serangan menyasar sebuah masjid bernama Al Noor Mosque, dekat dengan teman kota Hagley Park.

Insiden itu adalah pertama kalinya dalam sejarah Selandia Baru, dengan otoritas lokal menyebutnya sebagai "tindakan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya". Kepolisian setempat juga mengecam tindakan di Christchurch, mengatakan bahwa tidak akan ada tempat untuk kekerasan semacam itu.

Berikut adalah 8 Fakta penembakan di Christchurch Selandia Baru, dikutip dari berbagai sumber

 

Simak pula video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Penyerangan Terjadi Ketika Sebelum Salat Jumat

Penembakan di Masjid Selandia Baru
Polisi dan staf ambulans membantu seorang lelaki yang terluka dalam insiden penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Tiga korban penembakan adalah perempuan dewasa dan seorang lagi adalah gadis cilik. (AP Photo/Mark Baker)

Seorang anggota jemaah yang tengah berada di lokasi kejadian mengatakan kepada media, bahwa serangan terjadi saat akan dilaksanakannya salat Jumat. Saksi mata itu tengah berdiri di sisi masjid, demikian dikutip dari NBC News pada Jumat (15/3/2019).

Menurut sumber yang tidak disebutkan identitasnya itu, sebelumnya keadaan dalam masjid sangat damai dan tenang, namun tiba-tiba terdengar suara tembakan.

Saksi mata mengaku tidak melihat pelaku serangan, melainkan hanya menyaksikan para jemaah yang lari ketakutan.


2. Sekitar 4 Orang Jadi Korban

Penembakan di Masjid Selandia Baru
Sesosok tubuh tergeletak di jalan setelah insiden penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Saksi mata mengatakan kepada wartawan New Zealand Stuff dia melihat empat orang tergeletak bersimbah darah. (AP Photo/Mark Baker)

Seorang saksi mata lain mengatakan kepada media One News bahwa ia melihat tiga orang terkapar di lantai luar gedung, dengan tubuh berlumuran darah.

Jumlah korban kemudian bertambah menjadi 4 orang, dengan jumlah pasti korban belum diketahui hingga saat ini.

Sebelumnya, saksi mata mendengar setidaknya 20 tembakan.

Korban luka diketahui berjenis kelamin perempuan, tiga orang merupakan perempuan dewasa dan seorang lainnya adalah anak kecil. Belum diketahui apakah ada korban tewas dalam insiden itu.


3. 15 Mobil Polisi Diterjunkan

Penembakan di Masjid Selandia Baru
Polisi mengevakuasi orang-orang saat terjadi insiden penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Saat kejadian ada sekitar 300 orang yang tengah menjalankan ibadah salat Jumat. (AP Photo/Mark Baker)

Segera setelah serangan terjadi, kepolisian dan barisan anggota bersenjata diterjunkan untuk menyisir dan bersiaga di jalan Deans Avenue.

Saat itu, semua orang di Deans Avenue terlihat berlari menyelamatkan diri dengan kawalan polisi bersenjata.


4. Serangan Juga terjadi di Masjid Kota Linwood

Penembakan di Masjid Selandia Baru
Polisi mengevakuasi warga saat terjadi insiden penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Polisi Kota Christchurch langsung dikerahkan ke sekitar lokasi penembakan. (AP Photo/Mark Baker)

Penembakan juga terjadi di Linwood Mosque, daerah suburban Kota Linwood, pada waktu yang hampir bersamaan.

Dalam kejadian Linwood, salah seorang anggota jemaah membalas tembakan dari dalam masjid dengan menggunakan senjata tertentu yang diduga merupakan senapan angin. Jemaat itu terdengar berteriak, ingin menembak untuk alasan "membela diri".


5. Seorang Terduga Pelaku Ditangkap

Penembakan di Masjid Selandia Baru
Sejumlah ambulans terparkir setelah penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Saksi mata mengatakan kepada wartawan New Zealand Stuff bahwa dia mendengar setidaknya 20 tembakan. (AP Photo/Mark Baker)

Kepolisian Selandia Baru telah menangkap seorang terduga pelaku teroris dan meyakini bahwa mungkin terdapat tersangka lain yang berhasil melarikan diri.


6. Polisi Imbau Muslim Selandia Baru Tidak Pergi ke Masjid Sementara Waktu

Masjid Al Noor Christchurch, Selandia Baru
Masjid Al Noor Christchurch, Selandia Baru (dok. YouTube/Isha Masoodi)

Polisi mengimbau siapapun untuk menahan diri tidak mengunjungi masjid di Selandia Baru, hingga pengumuman selanjutnya. Hal itu dilakukan demi keamanan.


7. Sekolah dan Gedung Juga Dikunci

Penembakan di Masjid Selandia Baru
Warga menunggu dekat lokasi penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Polisi masih menyisir lokasi kejadian dan mengosokan seluruh ruas jalan Deans Avenue. (AP Photo/Mark Baker)

Selain imbauan untuk tidak pergi ke masjid hingga situasi kembali konusif dan aman, sejumlah penduduk telah berinisiatif untuk mengunci sekolah dan gedung, sebagaimana diwartakan oleh media Vog News.


8. Masih Menjadi Misteri

Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Hingga saat ini setidaknya terdapat tiga hal yang masih menjadi misteri, belum diketahui oleh pihak berwajib. Tiga hal yang dimaksud adalah motif atau alasan penyerangan, identitas pelaku penembakan, serta jumlah pasti dari pelaku.

Selain misteri terkait pelaku serangan, sejumlah informasi juga belum didapatkan oleh media seperti berapa jumlah pasti korban dan identitas mereka.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya