Wanita Bandung Ini Jadi Musisi RI Pertama yang Sukses Kolaborasi di Panggung AS

Dhira menjadi musisi asal Bandung, Indonesia pertama di panggung SXSW yang mampu berkolaborasi dengan musisi Amerika.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 23 Mar 2019, 08:48 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2019, 08:48 WIB
Ilustrasi bernyanyi (iStock)
Ilustrasi bernyanyi (iStock)

Liputan6.com, Austin - Musisi Indie pop Indonesia asal Bandung, Dhira Bongs, membuat kejutan di panggung SXSW Festival 2019, Austin, Texas, Amerika Serikat. Dalam acara yang berlangsung pekan lalu itu, ia tampil membawakan tujuh lagu karya ciptaannya sendiri di panggung The Townsend.

Seperti diberitakan VOA Indonesia, Sabtu (23/3/2019), Dhira menjadi musisi Indonesia pertama di SXSW yang mampu berkolaborasi dengan musisi Amerika.

Pertunjukan digelar di gedung konser khusus berkapasitas sekitar dua ratus tamu. Di antara penonton hadir para tamu dari pengamat musik, produser hingga musisi dari Australia dan Jerman.

"Tidak menyangka saya diundang langsung oleh SXSW untuk tampil di Austin, setelah lolos seleksi," kata Dhira yang terpilih menjadi satu-satunya musisi Indonesia yang tampil di ajang festival kreatif terbesar di Amerika ini.

Lagu dan aransemen musik karya Dhira, yang bernuansa indie pop, jazzy, easy listening dengan progresi akord 7 dan 9, langsung mendapatkan pujian. Apalagi lagu-lagu ini sebagian besar ditulis dalam lirik berbahasa Inggris, sehingga membuat dialog musik antara Dhira dengan publik menjadi lebih cair dan dekat.

"Saya sedang mencari tontonan musik, saya lihat (nama Dhira) pasti musiknya unik dan berbeda dengan musik-musik yang ada di sini (SXSW). Lalu kami datang kesini, ternyata luar biasa. Fantastik. Sangat asik, high energy, pop dan bisa sambil berdansa. Komposisi dan sound juga bagus," puji Lauren penonton asal Austin, Texas yang tampak bersemangat dan menyukai konser Dhira.

Sementara menurut Dan yang juga pemerhati musik lokal Austin, aransemen musik Dhira seakan dipengaruhi oleh genre musik dari Amerika.

"Saya suka, dia juga pemain gitar yang bagus, saya jadi teringat Prince, kelihatannya ada pengaruh musik Prince di sini," ujar Dan yang merasa yakin karya Dhira akan diterima di Amerika. "Ini pertama kali saya mendengarkan musik (Dhira) dan saya tidak tahu (Dhira) berasal dari mana. Tapi musiknya bagus sekali," tambah Dan yang baru mengetahui kalau Dhira berasal dari Indonesia.

Sejak awal lagu 'Make me Fall in Love' menghentak panggung, penonton langsung hanyut dalam birama musik bertempo sedang. Didukung oleh tiga musisi dari Austin, Matt Muehling (guitar), Nick Clark (bass) dan Jason Meekins (drum), menjadikan warna musik ekploratif pop karya Dhira berbaur dengan improvisasi nada-nada khas musik Texas Blues.

"Dhira itu keren, great producer, great song writer, great singer, penuh energi di atas panggung, I love her," ujar pemain bass Nick Clark yang pada saat latihan di studio, sempat kesulitan untuk membaca judul lagu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia terasa asing di telinga Nick.

Saksikan juga video berikut ini:

 

Bawakan Lagu Terbaru

Ilustrasi Penyanyi
Ilustrasi Penyanyi

Selain membawakan karya-karya terbaik seperti Time to Time, Really Do, Strugglin, Jangan Tumbuh dan Alright Then, Dhira juga membawakan karya terbaru yang belum dirilis, Sungguh Terlalu.

"Tadi pas awal-awal saya agak nervous, tapi lagu ketiga sudah mulai bisa menghandle perasaan. Apalagi lihat penonton yang enjoy, mereka joget-joget dan kepalanya bergoyang, jadi kebawa juga vibenya", kata Dhira saat ditemui tim VOA, setelah konser di depan gedung The Townsend.

Setelah sukses tampil di SXSW, Dhira dan tim tinggal beberapa hari di Austin dan kemudian melanjutkan ke kota New York untuk syuting video musik yang disutradarai oleh sutradara Alain Goenawan.

"Mudah-mudahan bisa ada kesempatan untuk balik kesini lagi ya," kata Dhira menutup wawancara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya