Air hingga Aliansi, 4 Hal Ini Disebut Bisa Memicu Perang Dunia III

Empat hal ini disebut bisa memicu Perang Dunia III, apa saja?

oleh Afra Augesti diperbarui 07 Apr 2019, 19:40 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2019, 19:40 WIB
Kekejian perang (4)
Ilustrasi iringan kendaraan militer Irak keluar dari Kuwait. (Sumber Wikimedia Commons/US Navy/PHC Holmes)

Liputan6.com, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa didirikan guna menegahi atau bahkan menghentikan setiap konflik yang ada di negara-negara di dunia. Tujuannya ialah agar perang tidak meluas atau memburuk.

Namun menigkatnya terorisme baru-baru ini telah menimbulkan tanda tanya besar tentang kemungkinan pecahnya Perang Dunia III. Pendidikan dan bantuan dianggap bukan solusi oleh sejumlah pihak, karena aksi teror tidak hanya datang dari negara-negara miskin saja.

Lalu, apa saja yang diduga bisa memicu Perang Dunia III pada era modern ini? Berikut 4 di antaranya, seperti dikutip dari Wonderslist, Minggu (7/4/2019).

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


1. Air

Ilustrasi air (iStockphoto)
Ilustrasi air (iStockphoto)

75% dari planet ini adalah air, namun hanya 3% yang masih segar. Dari 3% ini, hanya 1% yang tersedia untuk populasi seluruh dunia. 

Dengan suhu dunia yang terus meningkat akibat pemanasan global, kesulitan mendapat air bersih kian naik. Itulah sebabnya, usaha untuk menguasai sumber daya air tawar bisa menjadi salah satu alasan pecahnya Perang Dunia III.


2. Sumber Daya Alam

Militan al-Shabab berlatih di Somalia (AP/Mohamed Sheikh)
Militan al-Shabab berlatih di Somalia (AP/Mohamed Sheikh)

Perang Dunia II mungkin disebabkan karena keserakahan suatu negara untuk menduduki sumber daya alam yang dibutuhkannya. Sayangnya, sumber daya energi tak terbarukan di Bumi kian menipis dengan cepat.

Lima puluh tahun lagi, diprediksi cadangan minyak di planet ini akan habis. Dalam keputusasaan, negara-negara yang lebih kuat akan mencoba dan mendapatkan cadangan minyak serta gas dari negara-negara lemah --melalui cara apapun.

Somalia, negara yang kaya akan gas dan emas, memiliki masa depan yang sangat menjanjikan. Namun kini, Somalia tengah dijebloskan ke dalam perang saudara oleh pihak-pihak tertentu.


3. Perluasan Wilayah

Seorang remaja asal Palestina berusia 15 tahun tewas dalam bentrokan di jalur Gaza (AFP)
Seorang remaja asal Palestina berusia 15 tahun tewas dalam bentrokan di jalur Gaza (AFP)

Perang Dunia I dimulai karena Austria ingin Serbia menjadi wilayahnya (walaupun ada alasan lain juga). Nafsu untuk memperluas batas negara dan mengendalikan sebagian besar planet ini membuat penghasut perang jadi menggila.

Seperti halnya yang terjadi di Yerussalem. Israel amat terobsesi dengan kota ini sampai-sampai mencari dukungan ke Amerika Serikat dan menciptakan perang di Jalur Gaza selama berpuluh-puluh tahun.

Atau perang memperebutkan Kashmir antara Pakistan dan India, hingga Laut China Selatan yang masih menjadi perseteruan antara Brunei Darussalam, Republik Rakyat Tiongkok, Taiwan, Malaysia, Filipina dan Vietnam.


4. Aliansi

Penampakan kapal selam Uni Soviet B-59 di perairan dekat Kuba. Insiden itu nyaris memicu Perang Dunia III (Public Domain/US Navy)
Penampakan kapal selam Uni Soviet B-59 di perairan dekat Kuba. Insiden itu nyaris memicu Perang Dunia III (Public Domain/US Navy)

Perang Dunia I, Austria didukung oleh Jerman dan Italia dalam menyerang Serbia. Di saat yang sama, Jerman sedang menyerang Prancis dan Rusia.

Sedangkan Inggris membantu Prancis dan Italia bergabung dalam konflik tersebut. Dengan cara ini, hampir seluruh Eropa dilanda perang.

Dalam Perang Dunia III, mungkin inilah yang akan terjadi. Iran dan India menyerang Pakistan, China akan membantu dan terlibat, Amerika akan ikut campur dan datang untuk menolong. Di Timur Tengah pun sudah ada banyak konflik seperti itu yang muncul, meski tidak sampai ke skala Perang Dunia III.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya