Topan Lekima Diprediksi Terjang China dari Taiwan, Tiongkok Siaga

Otoritas China, pada Jumat 9 Agustus 2019, telah mengumumkan status siaga menjelang Topan Lekima yang akan menerjang pesisir timur negara itu.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 09 Agu 2019, 11:17 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2019, 11:17 WIB
Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)
Bendera China (AFP/STR)

Liputan6.com, Shanghai - Otoritas China, pada Jumat 9 Agustus 2019, telah mengumumkan status siaga menjelang Topan Lekima yang akan menerjang pesisir timur negara itu.

Topan Lekima saat ini tengah menghantam Taiwan, membawa angin ribut dengan kecepatan 190 km/jam.

Pada Sabtu 10 Agustus, Topan Lekima diperkirakan akan bergerak ke China, tepatnya di Provinsi Zhejiang, demikian seperti dikutip dari BBC, Jumat (9/8/2019). Status siaga dirilis oleh provinsi itu, begitu juga dengan Provinsi Jiangsu dan Shandong yang mengeluarkan imbauan serupa.

Kementerian penanganan bencana Tiongkok mengatakan telah mengerahkan tim tanggap darurat ke provinsi tersebut sebagai bentuk persiapan.

Sementara itu, otoritas di Shanghai, kota metropolitan di China timur, juga telah mengimbau warga di wilayah pesisir untuk bersiap mengungsi. Layanan kapal pesiar wisata dan kereta juga ditunda.

Imbauan mengenai potensi banjir di Sungai Yangtze dan Sungai Kuning juga dikeluarkan otoritas China, dengan jangka waktu hingga Rabu pekan depan. Ini juga merupakan bagian dari antisipasi bencana sampingan yang disebabkan oleh Topan Lekima.

Layanan kereta dari ibu kota China, Beijing ke area delta Yangtze juga ditunda menjelang topan.

Biro cuaca China mengatakan Lekima diperkirakan akan melemah pada saat mendarat. Negara ini memiliki sistem peringatan kode warna empat tahap, dengan warna merah mewakili cuaca paling parah.

Simak video pilihan berikut:

Sekilas Topan Lekima

Ilustrasi topan (iStock)
Ilustrasi topan (iStock)

Lekima adalah salah satu dari dua topan di Pasifik barat saat ini.

Lebih jauh di timur, Topan Krosa menyebarkan hujan lebat di Kepulauan Mariana Utara dan Guam. Angin ribut itu bergerak ke barat laut dan bisa menghantam Jepang minggu depan, kata peramal cuaca.

Lekima, yang merupakan topan kesembilan tahun ini, menguat menjadi topan super pada hari Rabu. Melewati utara Taiwan pada Jumat 9 Agustus, menyebabkan pembatalan penerbangan, penutupan sekolah dan kantor.

Listrik diputus untuk lebih dari 40.000 rumah dan layanan kereta api kecepatan tinggi di Pulau Formosa itu ditangguhkan di utara kota Taichung, lapor media setempat.

Badai besar datang sehari setelah Taiwan bagian timur dilanda gempa bermagnitudo 6. Para ahli mengatakan bahwa risiko tanah longsor yang dipicu oleh gempa akan semakin teramplifikasi oleh topan yang menumpahkan 900 mm hujan di pegunungan utara Taiwan.

Lekima juga membawa hujan lebat dan angin kencang ke barat daya Jepang pada Jumat 8 Agustus, memutus aliran listrik ke sekitar 14.000 rumah, stasiun televisi NHK melaporkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya