27-8-1962: Mariner 2, Pesawat Antariksa NASA Pertama Sukses Ukur Suhu Venus

Pesawat Mariner 2 dari NASA ini berhasil diluncurkan untuk menjelajah antariksa, dan mendekat ke Venus serta mampu memberikan informasi seputar atmosfer planet tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Agu 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2019, 06:00 WIB
Diluncurkannya Mariner 2, Untuk Menjelajahi Antar Planet (NASA)
Pesawat Mariner 2 pertama kali berhasil diluncurkan untuk menjelajah antariksa, dan berhasil mendekat ke Venus.(NASA)

Liputan6.com, Jakarta - Mariner 2 merupakan pesawat antariksa antar planet pertama paling sukses di dunia, diluncurkan hari ini tahun 1962. Mariner 2 melewati Planet Venus dengan jarak 34.000 kilometer.

Pesawat ini kemudian mengirimkan informasi seputar kondisi atmosfer Planet Venus.

Dikutip dari situs resmi NASA, Senin (26/8/2019), Mariner 2 juga menjadi unit pertama yang mampu mencatat suhu Planet Venus. Lalu terungkap bahwa atmosfer planet tersebut sangat panas, berkisar 500 derajat Celcius (900 derajat Fahrenheit).

Penemuan pesawat ini tidak hanya mengenai Planet Venus, tapi juga tentang ruang angkasa antarplanet selama transitnya.

Asal Mula Misi Mariner 2

Pengetahuan tentang Venus relatif minim, sehingga yang diketahui hanya sekedar ukurannya yang kurang lebih sama dengan bumi, dan asumsi mengenai putarannya yang dekat dengan Matahari sehingga lebih panas.

Akan tetapi, seorang ilmuwan muda bernama Carl Sagan mengusulkan bahwa konsentrasi tinggi karbon dioksida di atmosfer Venus menciptakan efek rumah kaca yang tak terkendali. Hal itu konon yang menyebabkan suhu sangat tinggi di permukaannya.

Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California, kemudian merencanakan, mengembangkan dan melaksanakan misi pertama ke Venus dalam waktu sekitar satu tahun. Pesawat ruang angkasa seberat 447 pon atau sekitar 202 kg membawa tujuh instrumen ilmiah seberat 49 pon berkisar 22 kg untuk mempelajari atmosfer dan suhu Venus, mencari kemungkinan medan magnet, dan mempelajari sinar kosmik, angin matahari, dan debu kosmik selama perjalanan ke planet ini.

Mariner 2 kemudian berhasil mengirim data kembali ke Bumi dengan kecepatan 8-1 / 3 bit per detik.

Sebelumnya, Mariner 1 pertama kali diluncurkan pada 22 Juli 1962, namun proyek ini gagal karena roket Atlas-Agenda keluar dari jalur dan hancur dalam beberapa menit setelah meluncur. Setelahnya, pada 27 Agustus 1962 NASA meluncurkan Mariner 2 yang sukses masuk dalam orbit matahari dan berjalan menuju Venus.

Sukses Memberikan Data Mengenai Venus

Diluncurkannya Mariner 2, Untuk Menjelajahi Antar Planet (NASA)
Pesawat Mariner 2 pertama kali berhasil diluncurkan untuk menjelajah antariksa, dan berhasil mendekat ke Venus.(NASA)

Selama perjalanan 110 hari, Mariner 2 mengirim kembali informasi berharga tentang lingkungan antarplanetnya termasuk mengonfirmasi keberadaan angin matahari, aliran partikel bermuatan yang berasal dari Matahari. Pada saat Mariner 2 mendekati Venus, salah satu bagian pesawatnya mengalami kerusakan dan hampir terbakar karena terlalu panas, tetapi ternyata Mariner 2 bisa bertahan dan menyelesaikan misi ilmiahnya.

Pada 14 Desember, Mariner 2 melintas dalam jarak 21.564 mil dari Venus, dan melanjutkan perjalanannya dalam orbit Matahari serta mengirimkan kembali data yang telah dikumpulkannya. Pesawat ini berhasil mengukur suhu di permukaan Venus pada 300 derajat Fahrenheit hingga 400 Fahrenheit, mengkonfirmasi prediksi efek rumah kaca Sagan, dan meyakinkan bahwa tekanan atmosfer 20 kali lebih besar daripada di Bumi.

Manajer Proyek JPL, Jack James mengatakan mengenai Mariner 2 "akan ada misi lagi ke Venus, tapi tidak akan ada lagi misi pertama ke Venus."

Bagi JPL, Mariner 2 merupakan yang pertama dari banyak misi menelusuri Planet Merkurius sampai Neptunus.

Selain itu, selain peluncuran Mariner 2, hari ini pada 1962, Gunung krakatau dilaporkan meletus tepat hari ini pada tahun 1883 di Jawa Barat, Indonesia. Berkekuatan 1.300 megaton dan menewaskan sekitar 40.000 orang.

Dan pada 27 Agustus 2008, Barack Obama tercatat sebagai orang Afro-Amerika pertama yang dinominasikan oleh Partai Demokrat menjadi Presiden Amerika Serikat.

 

Reporter: Windy Febriana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya