Murid TK Bikin Panik Sekolah Gara-Gara Bawa Granat ke Kelas

Seorang murid TK di Swedia bikin geger seisi sekolah karena membawa sebuah granat ke dalam kelas.

oleh Afra Augesti diperbarui 12 Sep 2019, 10:31 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2019, 10:31 WIB
Ilustrasi Sekolah dan Anak (iStockphoto)
Sebenarnya, seberapa efektif kebijakan Sekolah Ramah Anak untuk Mengurangi Angka Kekerasan yang Terjadi pada si Kecil (iStockphoto)

Liputan6.com, Stockholm - Seorang bocah berumur sekitar 5 tahun di Swedia memicu kepanikan di sekolah TK-nya, ketika dia tiba-tiba masuk ke dalam kelas dengan menggondol sebuah granat dan memamerkan ke teman-temannya. 

Seorang guru langsung menghubungi polisi. Pasukan penjinak bom telah menetralkan amunisi terkait saat tiba di TK tersebut.

Senjata peledak itu, kata pejabat setempat, ditemukan si anak di lapangan tembak militer. Sedangkan lokasi sekolah taman kanak-kanak berada di kota selatan Kristianstad, Swedia.

Saat mengidentifikasi granat, polisi menyebut bahwa itu adalah granat berbahaya. Siswa TK ini tidak menyadari benda yang dipungutnya dari lapangan tembak Rinkaby, yang terletak di luar Kristianstad, adalah granat.

Polisi kemudian menutup Rinkaby dan memblokir jalan menuju ke sana. "Kami tidak tahu seberapa parah kerusakan yang terjadi jika granat itu meledak," ujar seorang juru bicara kepolisian kepada AFP, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (11/9/2019).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sempat Dikira Kentang, Granat Perang Dunia I Ditemukan di Hong Kong

Sebuah granat Perang Dunia I ditemukan di Hong Kong (AFP Photo)
Sebuah granat Perang Dunia I ditemukan di Hong Kong (AFP Photo)

Sementara itu, sebuah granat Perang Dunia I seberat satu kiloram, ditemukan di Hong Kong. Granat itu ditemukan di antara kentang impor Prancis yang akan diterima oleh pabrik keripik lokal.

Penemuan granat itu disampaikan oleh polisi setempat pada Sabtu, 2 Februari 2019.

Menurut Wilfred Wong Ho-hon, kepala inspektur setempat, menyatakan granat Perang Dunia I selebar 8 cm itu telah diledakkan dengan aman oleh tim penjinak bom, demikian seperti dikutip dari Channel News Asia yang dikutip pada Senin, 4 Februari 2019.

Dari kabar yang beredar, granat tersebut dikirim dari Prancis secara tidak sengaja bersama dengan kentang yang akan diolah oleh pabrik keripik Hong Kong.

Dari prediksi sementara, granat telah ditinggalkan sejak masa perang di tanah pertanian kentang Prancis. Petani yang tidak menyadari, turut mengekspornya ke negara penerima.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya