Pengadilan AS Tuduh 2 Mantan Pegawai Twitter Jadi Mata-Mata Arab Saudi

Almutairi dituduh pihak berwenang karena berada di antara dua pihak yaitu sebagai karyawan Twitter sekaligus pejabat Saudi.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 07 Nov 2019, 11:01 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2019, 11:01 WIB
Kantor Twitter Indonesia
Kantor Twitter Indonesia

Liputan6.com, San Fransisco - Pengadilan Amerika Serikat menuduh agen Arab Saudi telah mencari informasi pribadi tentang pengguna Twitter termasuk kritik terhadap pemerintahnya.

Ahmad Abouammo, seorang warga negara AS dan Ali Alzabarah, dari Arab Saudi dijatuhi hukuman melalui surat dari pengadilan. Ternyata, terdapat tersangka lain, Ahmed Almutairi, seorang warga negara Arab Saudi, yang juga dituduh sebagai mata-mata.

Dikutip dari BBC, Kamis (7/11/2019) Almutairi dituduh pihak berwenang karena berada di antara dua pihak yaitu sebagai karyawan Twitter sekaligus pejabat Saudi.

Ahmad Abuammo hadir di pengadilan Seattle pada hari Rabu dan ditempatkan di dalam tahanan selagi menunggu sidang berikutnya pada Jumat 8 November.

Ia juga dijatuhi hukuman karena telah memalsukan dokumen dan memberikan pernyataan palsu kepada FBI. Abouamo diketahui tak lagi menjadi karyawan Twitter sejak 2015.

Sedangkan Alzabarah, seorang mantan insinyur di Twitter, juga dijatuhi hukuman karena telah mengakses data pribadi dari lebih 6.000 pengguna Twitter pada 2015 setelah menjadi seorang agen Arab Saudi.

Dia dikonfrontasi oleh pengawasnya dan diberikan cuti administratif sebelum melarikan diri ke Arab Saudi dengan istri dan putrinya, kata para penyelidik.

Dalam sebuah pernyataan, Twitter mengatakan bahwa pihaknya mengakui "sejauh mana aktor-aktor jahat akan berusaha" untuk mencoba merusak layanannya.

Pihaknya juga menambahkan: "Kami memahami risiko luar biasa yang dihadapi oleh banyak orang yang menggunakan Twitter untuk berbagi perspektif mereka dengan dunia dan meminta pertanggungjawaban mereka yang berkuasa. Kami memiliki alat untuk melindungi privasi mereka dan kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting mereka."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Arab Saudi Sekutu Penting AS

Putra Mahkota Saudi Bertemu Trump di Gedung Putih
Presiden AS, Donald Trump berjabat tangan dengan Putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman di Gedung Putih, Selasa (20/3). Kunjungan ini sebagai bagian dari perjalanan ke Amerika di ketegangan antara Arab Saudi dan Iran. (AP Photo/Evan Vucci)

Arab Saudi adalah sekutu penting bagi AS di Timur Tengah.

Presiden Donald Trump telah mempertahankan hubungan dekat dengan kerajaan itu meskipun ada kecaman internasional menyusul pembunuhan jurnalis pembangkang Jamal Khashoggi tahun lalu.

Khashoggi terbunuh dalam kunjungan ke konsulat Saudi di Istanbul.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya