KJRI LA: Tak Ada WNI Korban Penembakan di Sekolah California, Warga Diminta Waspada

Penembakan terjadi di Sekolah Saugus, Santa Clarita, California. KJRI Los Angeles bergerak mencari tahu keberadaan WNI yang jadi korban.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 15 Nov 2019, 09:48 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2019, 09:48 WIB
KJRI Los Angeles.
KJRI Los Angeles. (Dokumentasi KJRI Los Angeles)

Liputan6.com, Los Angeles - Terjadi penembakan di Saugus High School, Santa Clarita, California pada Kamis 14 November 2019 pagi waktu setempat. Hingga berita ini diturunkan, terdapat 6 korban, dua di antaranya meninggal dunia.

Empat korban lainnya, salah satunya adalah pelaku penembakan, tengah menjalani perawatan di RS.

Mengetahui insiden tersebut, pihak KJRI Los Angeles (LA) bergerak mencari tahu apakah ada korban dari Indonesia.

"Dari hasil komunikasi kami dengan LA County Sheriff Department Office dan juga tokoh masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, tidak terdapat WNI yang menjadi korban," kata R. Wisnu Sindhutrisno, Pejabat Fungsi Konsuler Konsulat Jenderal RI di Los Angeles dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jumat (15/11/2019).

Menurut informasi, aksi penembakan ini bermula pada sekitar pukul 07.38 waktu setempat. Pelaku diduga adalah seorang siswa sekolah tersebut, keturunan Asia yang berusia 16 tahun.

"Saat ini, Otoritas Keamanan setempat telah berhasil mengamankan si pelaku," tambah Wisnu.

Imbauan untuk WNI dari KJRI LA

Imbauan untuk WNI dari KJRI LA. (Dokumentasi KJRI Los Angeles)
Imbauan untuk WNI dari KJRI LA. (Dokumentasi KJRI Los Angeles)

Motivasi pelaku sampai saat ini masih didalami oleh otoritas setempat.

Pihak sekolah mengirimkan sms dan email blast kepada para orangtua siswa/i terkait perkembangan kejadian.

Selain itu, pihak KJRI juga mengeluarkan imbauan kepada WNI yang ada di sekitar lokasi penembakan. Di antaranya wilayah Arizona, Colorado, Hawaii, Nevada Selatan, Utah, dan Kepulauan Pasifik di bawah teritori AS.

Imbauan tersebut berisi saran untuk lebih waspada terhadap lingkungan sekitar. Lalu mereka yang melihat aktivitas mencurigakan diminta melapor ke pihak berwenang.

Selain itu WNI juga diimbau untuk selalu mengawasi keselamatan orang terdekat, dan mengikuti informasi dari sumber pemberitaan resmi.

Untuk keadaan darurat, KJJRI LA mengumumkan nomor layanan hotline di (+1) 213 590 8095.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya