Top 3: Waspada Risiko yang Mengintai Jika Bunuh Ular Jadi Sorotan

Aa tiga risiko yang dapat terjadi bila membunuh ular. Simak dalam Top 3 kanal Global Liputan6.com edisi Jumat, 13 Desember 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Des 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 13 Des 2019, 11:00 WIB
Ilustrasi ular kobra.
Ilustrasi ular kobra. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Akhir-akhir ini fenomena penemuan ular banyak terjadi di berbagai daerah. Seperti penemuan puluhan ekor anak kobra menggegerkan warga perumahan Royal Citayam Residence.

Bukan hanya di Citayam, teror kobra juga terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur dan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Berita ini menjadi yang paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Jumat, 13 Desember 2019.

Informasi menarik lainnya mengenai pengakuan miris dari korban budak seks tentara Jepang di China. Dokumen-dokumen zaman Perang Dunia ke-2 mengungkap adanya permintaan tentara Jepang agar pemerintahnya menyediakan satu budak seks untuk 70 prajurit.

Tak kalah menarik, berita ketiga datang dari Warga Bougainville yang setuju merdeka dari Papua Nugini. Hal ini disetujui oleh warga sebanyak 98 persen. 

Simak ketiga artikel menarik kanal Global Liputan6.com edisi Jumat, 13 Desember 2019:

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

1. 3 Risiko Mengintai Bila Membunuh Ular

Warga menunjukkan anak kobra di Kampung Baru, Kelurahan Cakung Barat, Cakung Jakarta Timur, Kamis (12/11/2019). Warga digegerkan oleh penemuan sarang ular jenis kobra Jawa pada Rabu (11/12/2019) di lahan kosong samping salah satu rumah.
Warga menunjukkan anak kobra di Kampung Baru, Kelurahan Cakung Barat, Cakung Jakarta Timur, Kamis (12/11/2019). Warga digegerkan oleh penemuan sarang ular jenis kobra Jawa pada Rabu (11/12/2019). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Penemuan puluhan ekor anak ular kobra menggegerkan warga perumahan Royal Citayam Residence, Dusun Susukan, Kecamatan Citayam, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bukan hanya di Citayam, teror kobra juga terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur dan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ular kerap ditemukan di permukiman warga lantaran habitatnya mulai terancam. Selain itu, banyaknya tikus di perumahan memicu ular-ular datang untuk memangsanya.

Namun, jangan sekali-sekali membunuh ular saat menemukannya. Sebab, ada tiga risiko yang dapat terjadi bila membunuh ular.

Baca selengkapnya...

2. Pengakuan Miris Korban Budak Seks Tentara Jepang di China

Sejumlah mantan budak seks tentara Jepang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Jepang di Pasai, Filipina, Kamis (12/1). Mereka menolak kedatangan PM Jepang Shinzo Abe selama 2 hari di Filipina.
Sejumlah mantan budak seks tentara Jepang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Jepang di Pasai, Filipina, Kamis (12/1). (AP Photo/Bullit Marquez)

Dokumen-dokumen zaman Perang Dunia ke-2 mengungkap adanya permintaan tentara Jepang agar pemerintahnya menyediakan satu budak seks untuk 70 prajurit. Ada 23 dokumen yang dikumpulkan Sekretariat Kabinet Jepang antara April 2017 dan Maret 2019, termasuk 13 kiriman rahasia dari konsulat Jepang di China ke Kementerian Luar Negeri di Tokyo pada 1938.

Laporan Kyodo menunjukkan satu kabar dari konsul jenderal Jinan, China, kepada menteri luar negeri yang mengatakan invasi Jepang telah menyebabkan lonjakan prostitusi di daerah itu, dengan 101 geisha dari Jepang, 110 wanita penghibur dari Jepang, dan 228 wanita penghibur dari Korea.

Baca selengkapnya...

3. 98 Persen Warga Bougainville Setuju Merdeka dari Papua Nugini

Warga Bougainville setuju untuk memisahkan diri dari Papua Nugini.
Warga Bougainville setuju untuk memisahkan diri dari Papua Nugini. (Source: Serahphina Aupong/U.N. in PNG via AP)

Kepulauan Bougainville di Pasifik Selatan akan jadi negara termuda dunia, jika parlemen Papua Nugini menerima hasil referendum, yang menjadi bagian kesepakatan perdamaian untuk mengakhiri konflik bertahun-tahun.

Warga di Kepulauan Bougainville di Pasifik Selatan dengan mayoritas sangat besar memilih opsi kemerdekaan dari Papua Nugini, menurut hasil referendum yang dirilis hari Rabu, 11 Desember 2019.

Baca selengkapnya... 

 

Reporter: Jihan Fairuzzia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya