Selandia Baru Bebas dari Wabah Virus Corona Wuhan

Hasil tes dari kasus pertama dugaan Virus Corona Wuhan di Selandia Baru sudah terjawab. Resmi negatif.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 01 Feb 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2020, 17:00 WIB
Ilustrasi rumah sakit/Pixabay StockSnap
Ilustrasi rumah sakit/Pixabay StockSnap

Liputan6.com, Wellington- Selandia Baru mengumumkan pada 31 Januari 2020 kasus dugaan infeksi Virus Corona Wuhan pertama di negaranya. Informasi tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Selandia Baru, Dr. Ashley Bloomfield.

Seperti dikutip dari 1 News, Sabtu, (1/2/2020), hasil tes dari dugaan pertama kasus Virus Corona Wuhan di Selandia Baru kemudian diumumkan negatif. Itu artinya tak ada infeksi virus itu di Negeri Kiwi.

Dari hasil pemeriksaan Auckland Hospital, Kementerian Kesehatan Selandia Baru mengkonfirmasi hari ini bahwa hasil tes dari dugaan pertama kasus Virus Corona di Selandia Baru berujung negatif.

Setidaknya telah ada 259 kematian yang dilaporkan dan 11.791 orang terinfeksi Virus Corona di China, menurut angka baru yang diberikan Pejabat Kesehatan China, seperti dikutip dari Aljazeera.

Harus Tetap Waspada

Penerbangan dari Kota Pusat Wabah Virus Corona Ditutup
Penerbangan dari Wuhan Ditutup: Pelancong berjalan melintasi papan informasi tentang penerbangan dari Wuhan telah dibatalkan di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing pada Kamis (23/1/2020). China menangguhkan semua transportasi dari dan ke kota pusat penyebaran virus corona. (AP/Mark Schiefelbein)

Meskipun mendapati hasil negatif, Dr. Ashley Bloomfield tetap mengimbau masyarakat Selandia Baru untuk waspada.

"Adalah penting bahwa kita tetap waspada karena kita  akan mendapatkan kasus di beberapa titik," kata Dr. Ashley Bloomfield.

Pertimbangan Langkah Tambahan

Ilustrasi Bandara
Ilustrasi bandara. (iStock)

Dr. Ashley Bloomfield juga memuji "langkah-langkah ketat" yang diambil oleh Amerika Serikat di perbatasan mereka. Ia pun mengatakan bahwa penambahan langkah – langkah di perbatasan akan memasuki proses pertimbangan.

"Kami akan mempertimbangkan kembali jika kami perlu menambahkan langkah-langkah perbatasan tambahan”, kata Dr. Ashley Bloomfield.

Saat ini langkah-langkah pengendalian perbatasan di Selandia Baru masih meliputi staf kesehatan yang bersiaga di bandara untuk memeriksa setiap penerbangan dari China dan menanyakan bila mereka memiliki gejala.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya