Kisah Dokter di Wuhan Beri Peringatan Gejala Virus Corona Tapi Dituding Sebar Info Palsu

Dari grup obrolan online hingga terinfeksi Virus Corona, berikut kisah hebat Li Wenliang.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 04 Feb 2020, 20:10 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 20:10 WIB
Ilustrasi penanganan dokter.
Ilustrasi penanganan dokter. (iStockphoto)

Liputan6.com, Wuhan- Dalam beberapa pekan awal saat wabah Virus Corona muncul, terungkap sebuah kisah seorang dokter di Wuhan, China, yang mencoba memperingatkan rekan-rekan sesama petugas medisnya tentang gejala virus tersebut.

Dokter bernama Li Wenliang tersebut adalah seorang Ophthalmologist (dokter mata) yang bekerja di Rumah Sakit Pusat Wuhan, kota yang merupakan pusat wabah Virus Corona.

Pada Desember 2019, ia mendapati 7 kasus virus yang menurutnya mirip dengan SARS, yaitu virus yang menyebabkan epidemi global pada 2003. Kasus-kasus tersebut diduga berasal dari pasar makanan laut Huanan di Kota Wuhan dan para pasien tersebut berada di karantina di rumah sakit tempat ia bekerja.

Dalam sebuah obrolan online, dr Li Wenliang memperingatkan rekan-rekan dokternya untuk berhati-hati dan memakai pakaian pelindung untuk menghindari infeksi.

Namun sayang, dr Li Wenliang tidak mengetahui bahwa peringatan yang ia berikan pada rekan-rekannya tersebut berasal dari gejala Virus Corona yang baru muncul, seperti dikutip dari BBC, Selasa (4/2/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Ditegur Pihak Berwenang

Situasi Wuhan Saat Diisolasi Akibat Virus Corona
Polisi paramiliter berjaga di luar Stasiun Kereta Api Hankou yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1/2020). Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan yang berpenduduk sekitar 11 juta jiwa untuk menahan penyebaran virus corona. (Chinatopix via AP, File)

Beberapa hari setelah obrolan online tersebut, dr Li Wenliang mendapat kunjungan dari petugas dari Biro Keamanan Publik setempat yang menyuruhnya untuk menandatangani sebuah surat.

Surat itu berisikan tuduhan yang mengatakan bahwa dirinya telah menyebarkan "informasi palsu" yang dianggap mengganggu tatanan sosial.

Seminggu setelah mendapat kunjungan dari polisi, dr Li Wenliang dikabarkan merawat seorang wanita yang menderita glaukoma. Namun ia tidak mengetahui bahwa wanita tersebut telah terinfeksi Virus Corona baru.


Perjalanannya Alami Virus Corona

Sejumlah Negara Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Anggota tim Kementerian Kesehatan Italia bersiap-siap untuk menerapkan langkah-langkah dan prosedur kesehatan terhadap risiko wabah virus corona yang mematikan, setelah penumpang mendarat di bandara Fiumicino Roma, Italia (23/1/2020). (Aeroporto Di Roma/AFP)

Dalam postingannya di Weibo, dr Li Wenliang membagikan ceritanya bagaimana pada 10 Januari lalu saat ia mulai batuk, hingga mengalami demam dan dirawat di rumah sakit beberapa hari setelahnya. Tak sampai disitu, orangtuanya juga dikabarkan jatuh sakit dan dibawa ke rumah sakit.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya telah menjalani beberapa tes untuk Virus Corona, namun hasil berujung negatif.

Hingga pada akhir Januari lalu, ia mengonfirmasi bahwa ia telah resmi didiagnosis Virus Corona dengan menuliskan, "Hari ini pengujian asam nukleat kembali dengan hasil positif, debu telah hilang, akhirnya didiagnosis."


Tuai Pujian

Ilustrasi Tulisan Tangan Dokter dan Dokter (iStockphoto)
Ilustrasi Dokter (Ilustrasi/iStockphoto).

Dikabarkan telah pulih di tempat karantina, dr Li Wenliang mengatakan dia tidak yakin apakah dia adalah salah satu dari 8 terduga "pembuat informasi palsu", namun dia mengatakan bahwa dirinya merasa lega setelah membaca keterangan dari pengadilan, yang mengatakan bahwa mereka tidak akan memberikan hukuman berat terhadapnya.

Akun Weibo milik dr Li Wenliang pun mendapatkan puluhan ribu pujian juga ungkapan terima kasih atas keberaniannya untuk berbicara, banyak dari pesan warganet tersebut yang juga memberinya harapan untuk cepat sembuh.

"dr Li, Anda adalah dokter yang baik dengan hati nurani. Saya harap Anda tetap aman dan sehat," kata salah satu akun yang memberikan komentar, seperti dikutip dari CNN.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya