Top 3: WHO Sebut Perkembangan Virus Corona di Italia Lebih Cepat dari China Terpopuler

Simak tiga artikel terpopuler dalam Top 3 Global Liputan6.com edisi Jumat, 28 Februari 2020. Yang menyoroti WHO mengatakan perkembangan Virus Corona di Italia Lebih cepat dari China.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Feb 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2020, 11:00 WIB
Aktivitas warga di sebuah jalan di pusat Kota Milan, Italia, Selasa (25/2/2020). Warga banyak mengurangi aktivitas di luar rumah terkait virus corona atau COVID-19 di Italia.
Aktivitas warga di sebuah jalan di pusat Kota Milan, Italia, Selasa (25/2/2020). Warga banyak mengurangi aktivitas di luar rumah terkait virus corona atau COVID-19 di Italia. (Claudio Furlan/LaPresse via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Secara global, lebih dari 80.000 orang di sekitar 40 negara telah terinfeksi Virus Corona baru, yang muncul pada Desember 2019. Sebagian besar tetap berada di China.

Namun, saat ini jumlah kasus Virus Corona COVID-19 di Italia telah melonjak menjadi 400, di tengah upaya internasional untuk menahan penyebaran wabah mematikan itu. Peningkatan di Italia, yang menjadi fokus utama infeksi di Eropa, mewakili lonjakan sebanyak 25% dalam 24 jam.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa untuk pertama kalinya virus itu menyebar lebih cepat di luar China, tempat asalnya.

Terkait penyebaran Virus Corona COVID-19, pejabat pemerintah telah berusaha meyakinkan publik, dan menegaskan langkah-langkah telah diambil untuk mencegah penyebaran penyakit.

Informasi ini menjadi yang terpopuler pada kanal Global Liputan6.com.

Artikel berikut yang tak kalah menariknya mengenai kabar terkait Dubers RI untuk Arab Saudi yang mengeluarkan pengumuman bahwa visa umrah WNI untuk sementara dihentikan. 

Dubes Agus menuturkan, penyetopan visa umrah untuk WNI ini diberlakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Terkait hal ini, orang-orang yang ingin melakukan umrah atau mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah terpaksa harus ditangguhkan. Pemerintah Arab Saudi juga mengeluarkan peringatan terkait ditutupnya akses masuk ke negaranya. Hal ini dilakukan dalam rangka pencegahan Virus Corona COVID hingga 47 negara di dunia.

Artikel ketiga yang tentu tak kalah menarik, mengenai informasi terkait kesepakatan koalisi Pakatan Harapan (PH) untuk mencalonkan Anwar Ibrahim jadi PM Malaysia.

Anwar diusung untuk menggantikan Mahathir Mohamad yang telah mengundurkan diri.

Anggota-anggota parlemen dari koalisi Pakatan Harapan (PH) yakni Partai Keadilan Rakyat (PKR), DAP dan Partai Amanah telah sepakat mencalonkan Anwar Ibrahim sebagai calon Perdana Menteri Malaysia.

Simak berikut ketiga artikel dalam Top 3 kanal Global Liputan6.com edisi Jumat, 28 Februari 2020:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. WHO: Perkembangan Virus Corona di Italia Lebih Cepat dari China

Aktivitas warga di sebuah jalan di pusat Kota Milan, Italia, Selasa (25/2/2020). Pemerintah Italia telah mengunci 11 kota terkait virus corona atau COVID-19 di negaranya.
Aktivitas warga di sebuah jalan di pusat Kota Milan, Italia, Selasa (25/2/2020). Pemerintah Italia telah mengunci 11 kota terkait virus corona atau COVID-19 di negaranya. (Claudio Furlan/LaPresse via AP)

Jumlah kasus Virus Corona COVID-19 di Italia telah melonjak menjadi 400, di tengah upaya internasional untuk menahan penyebaran wabah mematikan itu.

Peningkatan di Italia, yang menjadi fokus utama infeksi di Eropa, mewakili lonjakan sebanyak 25% dalam 24 jam.

Beberapa negara Eropa mengumumkan kasus baru yang dilacak ke Italia.

Dikutip dari BBC, Kamis (27/2/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa untuk pertama kalinya virus itu menyebar lebih cepat di luar China, tempat asalnya.

Secara global, lebih dari 80.000 orang di sekitar 40 negara telah terinfeksi Virus Corona baru, yang muncul pada bulan Desember. Sebagian besar tetap berada di China.

 

Simak selengkapnya...

2. Dubes RI untuk Arab Saudi: Visa Umrah WNI Dihentikan Sementara

Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel (kanan) saat Raker dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/11). Raker membahas RUU Peyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh Visa Furoda.
Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel (kanan) saat Raker dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/11). Raker membahas RUU Peyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh Visa Furoda. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan peringatan penutupan akses masuk ke negaranya, dalam rangka pencegahan penyebaran Virus Corona COVID hingga 47 negara di dunia. Orang-orang yang ingin melakukan umrah atau mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah terpaksa ditangguhkan. 

Mengutip Arab News, Kamis (27/2/2020), penerapan itu dilakukan sebagaimana ditentukan oleh otoritas kesehatan negara kerajaan tersebut.

Merespons hal tersebut, Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel mengatakan terkejut dengan hal tersebut. "Kami sedang lobi Saudi," ucapnya kepada Liputan6.com melalui pesan singkat.

"Visa umrah dihentikan sementara, saya baru saja komunikasi dengan Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Dr. Mohammed Saleh Benten," jelasnya lagi.

Simak selengkapnya...

3. Koalisi Pakatan Harapan Sepakat Calonkan Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia

Ketua Partai Keadilan Rakyat Malaysia, Anwar Ibrahim mengucapkan sumpah jabatan dalam upacara pelantikan di Gedung Parlemen, Kuala Lumpur, Senin (15/10). Anwar Ibrahim dilantik sebagai anggota parlemen setelah memenangkan pemilu sela.
Ketua Partai Keadilan Rakyat Malaysia, Anwar Ibrahim mengucapkan sumpah jabatan dalam upacara pelantikan di Gedung Parlemen, Kuala Lumpur, Senin (15/10). Anwar Ibrahim dilantik sebagai anggota parlemen setelah memenangkan pemilu sela. (MOHD RASFAN/AFP)

Anggota-anggota parlemen dari koalisi Pakatan Harapan (PH) yakni Partai Keadilan Rakyat (PKR), DAP dan Partai Amanah telah sepakat mencalonkan Anwar Ibrahim sebagai calon Perdana Menteri Malaysia. Anwar diusung untuk menggantikan Mahathir Mohamad yang telah mengundurkan diri.

"Sejak cobaan untuk menumbangkan pemerintah Pakatan Harapan pada ujung Minggu lalu, kami terus berusaha untuk mempertahankan mandat rakyat Malaysia pada 9 Mei 2018," ujar Ketua PKR, Anwar Ibrahim saat membacakan pernyataan pers Majelis Presiden Pakatan Harapan di Sekretariat PKR, Rabu 26 Februari.

Hadir mendampingi Anwar Ibrahim mantan Wakil Perdana Menteri dan pengurus PKR Wan Azizah Wan Ismail, Ketua DAP Lim Kit Siang, Ketua Partai Amanah Negaa Mohamad Sabu dan sejumlah pejabat partai lainnya.

"Pemerintah tersebut terbentuk sebagai sebuah gabungan yang diikat dengan Mufakat Pakatan Harapan yang telah dicapai pada 7 Januari 2018, diikuti peluncuran Buku Harapan (Manifesto) Pakatan Harapan pada 8 Maret 2018. Di atas asas ini lah Pakatan Harapan dibentuk, diberi mandat oleh rakyat dan menjalankan amanah sebagai pemerintah," katanya.

Simak selengkapnya...

 

Reporter: Jihan Fairuzzia 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya