Liputan6.com, Roma - Italia menerapkan kebijakan karantina alias lock down di beberapa wilayahnya yang terdampak Virus Corona (COVID-19), salah satunya wilayah Lombardia. Total ada 16 juta yang otomatis terisolasi akibat kebijakan ini.
Wilayah yang terisolasi adalah seluruh wilayah Lombardia, wilayah Veneto (Provinsi Venezia, Padova, Treviso), wilayah Emillia Romagna (Provinsi Modena, Parma, Piacenza, Reggio Emilia, Rimini), wilayah Piemonte (Provinsi Alessandria, Asti, Novara, Verbano, Vercelli), dan wilayah Marche (Provinsi Pesaro-Urbino).
Advertisement
Baca Juga
Ada sekitar seribu WNI yang tinggal di daerah tersebut. KBRI Roma memastikan bahwa WNI di Italia dalam keadaan aman dan negatif Virus Corona.
"Saat ini tercatat terdapat 1.239 WNI yang tinggal menetap di berbagai wilayah tersebut." tulis Kementerian Luar Negeri dalam keterangan resmi seperti dikutip Senin (9/3/2020). "Hingga saat ini belum ada WNI yang terinfeksi COVID-19 di wilayah lock down," jelas Kemlu.
KBRI Roma telah dan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat, serta menjalin komunikasi dan koordinasi dengan para WNI di wilayah tersebut termasuk melalui berbagai koordinator wilayah masyarakat Indonesia. Para WNI memilih beraktivitas di rumah dan pada umumnya bersikap tenang.
"Suplai bahan pangan sehari-hari masih terjamin. KBRI Roma juga telah menyusun panduan langkah kontijensi dan menetapkan nomor hotline COVID-19 serta menyampaikan himbauan langkah-langkah pencegahan," jelas Kemlu.
Nomor Hotline Posko Penanganan COVID-19 KBRI Roma yang bisa dihubungi: +39 338 923 4243
Pihak KBRI meminta agar WNI tetap tenang, mengambil langkah pencegahan, dan selalu memantau informasi dari sumber resmi.
Berdasarkan pantauan peta Gis And Data, kasus Virus Corona di Italia adalah yang tertinggi di Eropa dengan keseluruhan 7.375 kasus. Total pasien meninggal ada 366 orang dan 622 sembuh.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dampak Virus Corona, Asosiasi Pemain Tuntut Liga Italia Dihentikan
Presiden Asosiasi Pemain Italia, Damiano Tommasi, menyerukan penangguhan total semua pertandingan sepakbola di Italia setelah diperpanjangnya masa batasan virus corona.
Di situs AIC (Asosiasi Pemain Italia), Tommasi mengatakan sebelumnya bahwa para pemain khawatir dengan kurangnya perlindungan yang mereka terima selama merebaknya virus corona di Italia.
Seperti dilansir Football Italia, Lombardia akan ditutup bersama dengan beberapa kota di wilayah utara Italia lainnya. Lombardia merupakan pusat penyebaran virus corona paling parah di Italia.
Penutupan tersebut berarti melarang perjalanan dari atau ke daerah-daerah tersebut, kecuali untuk keadaan yang darurat atau komitmen kerja yang tidak dapat dihindari.
Ini juga mencakup pertandingan sepak bola, yang dianggap sebagai komitmen kerja yang tidak dapat dihindari, tetapi kebijakan itu telah membuat asosiasi pemain Italia geram.
"Mari kita hentikan liga !! Apakah kita membutuhkan yang lain? Hentikan sepak bola !! ” tulis Tommasi di akun Twitter pribadinya dengan menambahkan tagar #healthcomesfirst.
Semua pertandingan Liga Italia di segala divisi akan berlangsung tertutup atau tanpa penonton sampai setidaknya 3 April 2020. Penyebaran virus corona masih belum bisa dikendalikan di Italia.
Advertisement