Perketat Aturan Corona, PM Singapura Perintahkan Warganya Tak Keluar Rumah Sebulan

Ini adalah kali ketiga bagi Lee berbicara di hadapan publik terkait situasi Corona COVID-19.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 03 Apr 2020, 18:40 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2020, 18:40 WIB
PM Singapura Lee Hsien Loong
PM Singapura Lee Hsien Loong (AFP)

Liputan6.com, Singapura - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyatakan, pemerintahannya akan mengambil langkah tegas dalam upaya mencegah peningkatan Virus Corona COVID-19.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (3/4/2020) ini adalah kali ketiga bagi Lee berbicara di hadapan publik terkait situasi Corona COVID-19.

Pada 12 Maret, ia berusaha meyakinkan publik bahwa situasi di Singapura tetap terkendali, dan menetapkan berbagai langkah yang perlu diterapkan ke depan.

Memperhatikan peningkatan jumlah Corona COVID-19 kasus harian baru, serta transmisi dan kluster lokal, Lee mengatakan, langkah-langkah yang lebih ketat akan berfungsi sebagai pemutus arus dan tinggal di rumah selama satu bulan untuk membantu mengurangi risiko wabah besar.

Pada 7 April hingga 4 Mei, sebagian besar tempat kerja, kecuali layanan esensial dan sektor ekonomi utama akan ditutup. Perusahaan makanan, pasar dan supermarket, klinik, rumah sakit, utilitas, transportasi dan layanan perbankan utama akan tetap terbuka, demikian juga rantai pasokan mereka.

Dalam rilis terpisah, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, semua restoran, pusat jajanan, kedai kopi, food court, serta gerai makanan dan minuman lainnya akan tetap terbuka hanya untuk dibawa pulang atau dikirim.

Mulai Rabu depan, sekolah dan institut pendidikan tinggi juga akan ditutup dan pindah sepenuhnya ke pembelajaran berbasis rumah. Semua pusat pengasuhan pra-sekolah dan siswa juga akan ditutup, tetapi akan menyediakan layanan terbatas untuk anak-anak dari orangtua yang harus terus bekerja dan tidak dapat membuat pengaturan perawatan alternatif.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak video pilihan berikut:

Pembatasan Lain

Donald Trump Terima Jamuan Makan Siang PM Singapura di Istana
Presiden AS Donald Trump (kiri) berjabat tangan dengan PM Singapura Lee Hsien Loong (kanan) saat menerima jamuan makan siang di Istana Negara Singapura, Senin (11/6). Acara makan siang ini adalah agenda pertama Trump di Singapura. (SAUL LOEB/AFP)

Selain itu, juga akan ada pembatasan pada pergerakan dan pertemuan orang-orang. Sejauh mungkin, orang-orang harus tetap di rumah dan menghindari mengunjungi orang lain. Bahkan keluarga besar mereka, terutama orangtua, kata Lee.

Individu hanya boleh meninggalkan rumah mereka jika mereka bekerja di layanan penting atau sektor ekonomi utama, atau untuk membeli makanan atau berolahraga di taman lingkungan, katanya.

"Semangat dari langkah-langkah ini adalah membuat kita semua meminimalkan kontak fisik. Jika kita tidak keluar, jika kita menghindari kontak dengan orang lain, maka virus tidak akan bisa menyebar. Sesederhana itu," kata Lee.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya