Update 14 Juli: 1.175 WNI Positif COVID-19 di Luar Negeri, Kasus Naik dari Arab Saudi

Kasus WNI yang terkena Virus Corona (COVID-19) di Timur Tengah masih tinggi.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 14 Jul 2020, 16:44 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2020, 16:44 WIB
FOTO: Gedung Opera Kairo Kembali Dibuka
Seorang wanita diperiksa suhu tubuhnya sebelum masuk Gedung Opera Kairo, Mesir, Kamis (9/7/2020). Gedung Opera Kairo kembali dibuka dengan menerapkan langkah-langkah anti-COVID-19 yang ketat. (Xinhua/Ahmed Gomaa)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Virus Corona (COVID-19) masih bertambah di Timur Tengah. Di wilayah itu laporan infeksi terus meningkat setiap harinya dibandingkan di wilayah lain dunia.

Berdasarkan data terbaru Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (14/7/2020), ada tambahan kasus di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Sudan. Satu WNI di Arab Saudi juga meninggal dunia.

Total kasus WNI yang tertular Corona COVID-19 di Arab Saudi mencapai 178 kasus, tertinggi di dunia. Jumlah korban meninggal ada 47 orang, 79 dirawat, dan 52 sembuh.

"WNI terkonfirmasi COVID-19 di luar negeri adalah 1.175: 772 sembuh, 90 meninggal dan 313 dalam perawatan," tulis @Kemlu_RI via Twitter.

Berikut peta persebaran WNI yang terdampak Corona COVID-19:

Kasus di Eropa masih stabil dan mayoritas kurang dari 10 di tiap negara. Kasus sembuh di Eropa juga relatif banyak.

Amerka Serikat merupakan negara kedua dengan jumlah meninggal tertinggi, yakni 16 orang. Sementara, 59 orang sembuh dan 7 masih dirawat.

Kasus Corona COVID-19 di Singapura juga mayoritas sudah sembuh. Totalnya, ada 47 pasien sembuh di Singapura dari 57 kasus di negara itu.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lindungi Tim Medis Penanganan Pasien Corona COVID-19 RI, Korsel Kirim 625 Ribu Masker

Acara penyerahan bantuan secara simbolis bantuan masker dari Korea Selatan untuk tenaga medis di Indonesia (13 Juli 2020). (Dokumentasi Kedutaan Korsel di Jakarta)
Acara penyerahan bantuan secara simbolis bantuan masker dari Korea Selatan untuk tenaga medis di Indonesia (13 Juli 2020). (Dokumentasi Kedutaan Korsel di Jakarta)

Sementara itu, Pemerintah Korea Selatan kembali mendonasikan masker untuk tenaga medis penanganan COVID-19 di Indonesia.

Menurut informasi dari Kedutaan Korea Selatan di Jakarta, hingga kini pemerintah mereka terus memberikan sumbangan kemanusiaan kepada Indonesia dalam masa penyebaran COVID-19. Berupa penyemprot disinfektan pada tanggal 8 April 2020, PCR test kit pada tanggal 24 April 2020, dan masker medis (KF94, 625.000 lembar) senilai USD 500.000 pada tanggal 11 Juli 2020. 

Masker KF94 serupa kualitasnya dengan masker N95.

"Sebanyak 250.000 lembar masker telah tiba di Bandar Udara Soekarno-Hatta pada 9 Juli 2020, 250.000 lembar selanjutnya pada 11 Juli 2020 dan sisa 125.000 lembar akan segera dikirimkan setelah proses selesai di Korea," jelas pihak kedutaan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Senin (13/7/2020).

Donasi berupa penyemprot disinfektan pada tanggal 8 April tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan karantina pemerintah Indonesia, dan PCR test kit pada tanggal 24 April guna meningkatkan kapasitas pemeriksaan COVID-19.

"Sedangkan kali ini, donasi masker sangat berarti untuk melindungi tenaga medis yang bekerja di garda terdepan penanganan COVID-19 di Indonesia.

Donasi masker kali ini akan disalurkan kepada tenaga medis di rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta maupun puskesmas di berbagai daerah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya