Pakar WHO: Vaksin Virus Corona COVID-19 Masih Tak Bisa Diharapkan di Awal Tahun 2021

Seorang pakar WHO menyebutkan bahwa vaksin Virus Corona COVID-19 masih tidak bisa diharapkan tersedia di awal tahun.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 23 Jul 2020, 06:30 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2020, 06:30 WIB
Direktur Eksekutif Program Kedaruratan World Health Organization (WHO) Michael Ryan
Direktur Eksekutif Program Kedaruratan World Health Organization (WHO) Michael Ryan dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss pada Rabu (1/7/2020) (Tangkapan Layar siaran WHO)

Liputan6.com, Jenewa - Para peneliti membuat "kemajuan yang baik" dalam mengembangkan vaksin melawan Virus Corona COVID-19, dengan beberapa percobaan tahap akhir, tetapi penggunaan pertama mereka tidak dapat diharapkan sampai awal 2021. Hal tersebut disampaikan langsung oleh seorang pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO bekerja untuk memastikan distribusi vaksin yang adil, tetapi hal tersebut merupakan kunci untuk menekan penyebaran virus, kata Mike Ryan, kepala program kedaruratan WHO, lantaran setiap harinya kasus baru di seluruh dunia hampir mencapai rekor. Demikian seperti mengutip laman Channel News Asia, Kamis (23/7/2020). 

"Kami membuat kemajuan yang baik," kata Ryan, mencatat bahwa beberapa vaksin sekarang berada dalam uji coba fase 3 dan sejauh ini tidak ada yang gagal dalam hal keamanan atau kemampuan untuk menghasilkan respons kekebalan.

"Secara realistis itu akan menjadi bagian pertama di tahun depan sebelum kita mulai melihat orang-orang mendapatkan vaksinasi," katanya dalam sebuah acara publik di media sosial.

WHO bekerja untuk memperluas akses ke vaksin potensial dan untuk membantu meningkatkan kapasitas produksi, kata Ryan.

"Dan kita harus adil tentang ini, karena ini adalah barang global. Vaksin untuk pandemi ini bukan untuk orang kaya, bukan untuk orang miskin, ini untuk semua orang," katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pembukaan Sekolah Kembali

Tekan Penyebaran Covid-19, Pegawai Lapas Jalani Rapid Test di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Tangerang.
Tenaga medis merapikan hasil rapid test pegawai Lapas Kemenkumham di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Tangerang, Banten, Sabtu (30/5/2020). Hasil rapid tes yang diikuti 87 pegawai termasuk Kepala Lapas menunjukkan seluruh pegawai negatif virus Corona Covid-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Ryan juga memperingatkan sekolah untuk berhati-hati ketika hendak membuka pintunya kembali sampai transmisi komunitas COVID-19 terkendali. 

Perdebatan di Amerika Serikat tentang memulai kembali pendidikan telah meningkat, bahkan ketika pandemi itu menjalar di banyak negara bagian.

"Kita harus melakukan segala yang mungkin untuk membawa anak-anak kita kembali ke sekolah, dan hal paling efektif yang bisa kita lakukan adalah menghentikan penyakit di komunitas kita," katanya. 

"Karena jika kamu mengendalikan penyakit di komunitas, kamu bisa membuka sekolah."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya