Situs Ini Prediksi Kematian Akibat COVID-19 di Indonesia Akan Naik 100 Persen

Prediksi kematian akibat infeksi Virus Corona COVID-19 di Indonesia naik 100 persen pada November 2020.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 10 Agu 2020, 13:31 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2020, 13:31 WIB
Presiden Jokowi mengikuti KTT Virtual Gerakan Non-Blok didampingi oleh Menlu Retno Marsudi dan Menkes Terawan pada Senin 4 Maret 2020.
Presiden Jokowi mengikuti KTT Virtual Gerakan Non-Blok didampingi oleh Menlu Retno Marsudi dan Menkes Terawan pada Senin 4 Maret 2020. (Dok: Biro Pers dan Media Istana)

Liputan6.com, Jakarta - Situs terkait Virus Corona (COVID-19) memprediksi kasus kematian di Indonesia bakal naik 100 persen per November mendatang. Saat ini di Indonesia sudah lebih dari 5.000 orang meninggal dunia akibat infeksi Virus SARS-CoV-2.

Nama situs itu adalah covid19-projections.com, yang dibuat oleh ilmuwan data lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat.

Situs itu memakai kemampuan artificial intelligence dan machine learning untuk memprediksi jumlah kasus Virus Corona COVID-19 dalam beberapa bulan mendatang. 

Pada kasus di Indonesa, situs itu memprediksi akan ada 11.809 kematian akibat COVID-19 per 1 November 2020. Angka itu naik 100 persen dari jumlah saat ini di Tanah Air.

Meski demikian, angka kematian 11.809 masih bisa berubah. Artinya, Indonesia masih punya kesempatan untuk menekan kasus kematian agar kenaikan 100 persen tidak terjadi. 

Pada skenario terbaik, angka kematian harian di Indonesia bisa turun hingga 12 kasus pada pertengahan Oktober mendatang. Namun, skenario tertingginya angka kematian bisa tembus 200 dalam sehari.

Tingkat kematian Indonesia adalah yang tertinggi kedua di Asia Pasifik. Persentase kematian akibat COVID-19 di Indonesia juga masih lebih tinggi dari rata-rata dunia. 

Namun, pemerintah justru menerapkan ganjil-genap sehingga mendorong warga memakai transportasi umum di DKI Jakarta. Pemerintah juga mendukung agar sekolah buka di zona kuning.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lampaui Dunia, Positivity Rate COVID-19 di Jakarta Capai 8 Persen Sepekan Ini

Anies Baswedan
Di Graha BNPB, Jakarta, Senin (25/5/2020), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan perpanjangan PSBB DKI Jakarta hingga 4 Juni 2020 menjadi fase penentu masa transisi menuju New Normal. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Weningtyas Purnomorini menyatakan tes PCR yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta sudah melebihi standar WHO yang minimal 10.645 orang setiap pekan.

"Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah empat kali lipat standar WHO," kata Wening dalam keterangan pers.

Selain itu, penambahan jumlah kasus positif Corona atau COVID-19 di Jakarta sebanyak 472 orang pada Minggu kemarin, 9 Agustus 2020.

Dengan penambahan tersebut jumlah kumulatif pasien COVID-19 di Jakarta mencapai 25.714 orang. Sedangkan sebanyak 16.268 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 939 orang dilaporkan meninggal dunia.

"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini sebanyak 8.507 kasus (orang yang masih dirawat atau isolasi mandiri)," ucap Wening.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya