Raja Salman Pecat Sejumlah Pejabat Pertahanan Arab Saudi, Ada Apa?

Sebuah keputusan kerajaan mengatakan sejumlah pejabat Arab Saudi, termasuk dua anggota keluarga kerajaan, telah dipecat.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 01 Sep 2020, 12:24 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2020, 12:24 WIB
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud. (Saudi Press Agency, via AP)

Liputan6.com, Riyadh - Sejumlah pejabat Arab Saudi, termasuk dua anggota keluarga kerajaan, telah dipecat.

Sebuah keputusan kerajaan mengatakan Raja Salman telah membebaskan Pangeran Fahad bin Turki dari perannya sebagai komandan pasukan gabungan dalam koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman.

Putranya, Abdulaziz bin Fahad, juga dicopot sebagai wakil gubernur.

"Orang-orang itu, bersama dengan empat pejabat lainnya, menghadapi penyelidikan atas transaksi keuangan yang mencurigakan di Kementerian Pertahanan," kata keputusan itu. seperti dikutip dari BBC, Selasa (1/9/2020).

Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang merupakan putra raja dan dianggap sebagai penguasa de facto Arab Saudi, telah mempelopori kampanye melawan dugaan korupsi di pemerintahan. Namun, para kritikus mengatakan penangkapan orang-orang terkenal itu bertujuan untuk menghilangkan hambatan pada kekuasaan pangeran.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Juga Video Ini:


Penangkapan Sejumlah Pangeran Saudi Awal 2020

Deretan Pangeran dan Pejabat Yang Terciduk Komisi Anti Korupsi Arab Saudi
Pangeran Turki bin Abdullah Al Saud bersama PM Rusia Dmitry Medvedev di Riyadh pada tanggal 24 Januari 2015. Mantan Gubernur Provinsi Riyadh ditangkap Komite Anti-Korupsi Saudi atas dugaan terkait kasus korupsi. (AFP Photo/Ria Novosti/Dmitry Astakhov)

Awal tahun ini, Wall Street Journal melaporkan bahwa tiga bangsawan senior telah ditangkap, termasuk adik lelaki raja, Pangeran Ahmed bin Abdulaziz dan mantan putra mahkota Mohammed bin Nayef.

Insiden paling terkenal, pada 2017, saat lusinan tokoh kerajaan Saudi, menteri, dan pengusaha ditahan di Hotel Ritz-Carlton di Riyadh.

Sebagian besar dari mereka kemudian dibebaskan, tetapi hanya setelah mencapai permukiman senilai total $ 106,7 miliar (£ 75,6 miliar) dengan negara Saudi.


Dipuji dan Rumor Skandal Putra Mahkota Saudi

Pangeran Mohammed bin Salman
Mohammed bin Salman ditunjuk jadi putra Mahkota Arab Saudi (Foto:Hassan Ammar/AP)

Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), yang kini berusia 35 tahun mendapat pujian internasional ketika dia menjanjikan serangkaian reformasi ekonomi dan sosial ke negara yang sangat konservatif itu setelah berkuasa pada 2016.

Di balik sederet pujiannya, ia disebut-sebut terlibat dalam serangkaian skandal, termasuk pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di kedutaan Saudi di Istanbul pada 2018 dan dugaan rencana pembunuhan terhadap mantan agen intelijen Saudi di Kanada.

Pangeran MBS juga dikritik atas konflik yang berlanjut di Yaman, di mana Arab Saudi mendukung pasukan pro-pemerintah, dan perlakuan kasar terhadap aktivis hak-hak perempuan. Meski sebelumnya ia telah mencabut beberapa pembatasan termasuk hak untuk mengemudi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya