Jika Tak Ingin Berat Badan Naik, Ini 7 Trik Efektif Atasi Rasa Lapar Akibat Stress

Cara-cara mengatasi rasa lapar akibat stress.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 04 Okt 2020, 19:30 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2020, 19:30 WIB
diet keto
ilustrasi diet makan sayur/Photo by Louis Hansel on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Rasa lapar yang kita rasakan mungkin memiliki berbagai macam arti. 

Mungkin saja karena perut Anda memang benar-benar butuh diisi, namun mungkin juga disebabkan rasa jenuh, bosan atau bahkan stress. 

Lapar yang disebabkan oleh perasaan tersebut seharusnya tak selalu diikuti dengan keinginan impulsif untuk terus makan. Karena jika dituruti, Anda cenderung akan makan apapun yang Anda lihat dan akibatnya berat badan menjadi tak terkontrol.

Ternyata, Anda bisa menyiasati rasa lapar yang datang karena alasan-alasan tersebut.

Melansir laman Bright Side, Minggu (4/10/2020), berikut adalah 7 trik untuk mengatasi rasa lapar yang timbul akibat stress:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak video pilihan berikut:

1. Makan Permen Karet

Mengunyah Permen Karet
Ilustrasi Mengunyah Permen Karet Credit: freepik.com

Mengunyah permen karet adalah cara yang sangat efektif untuk mengurangi stres.

Saat Anda mulai merasa gelisah atau kesal, Anda bisa mengunyah permen karet tanpa gula untuk membantu Anda tetap tenang dan fokus.

Selain itu, menurut sebuah penelitian ini, mengunyah permen karet bebas gula dapat mengurangi asupan kalori harian Anda, sekaligus meningkatkan jumlah energi yang kita bakar setiap hari.

2. Minum Teh

teh hitam black tea
ilustrasi teh hitam/Image by Joseph Mucira from Pixabay

Setiap kali Anda merasa cemas dan ingin mencari makanan untuk dimakan, cobalah untuk membuat teh untuk Anda sendiri.

Anda tidak hanya akan merasa lebih rileks, tetapi Anda juga akan mampu menghidrasi tubuh dan menghilangkan racun. Yang terpenting, Anda akan merasa puas, itulah tujuan sebenarnya.

Anda bisa mencoba teh yang dicampur dengan lemon atau daun kemangi, yang memiliki efek anti stres, atau teh merah yang merupakan antioksidan dan membantu mengendalikan nafsu makan.

3. Jangan Minum Kopi atau Soda

secangkir kopi
ilustrasi secangkir kopi/Photo by Public Domain Pictures/Pexels

Zat yang terkandung dalam kopi dan soda yang biasanya dikombinasikan dengan gula akan meningkatkan jumlah adrenalin yang ada di tubuh Anda dan meningkatkan gejala stres dan kecemasan.

Kemudian, Anda merasa lebih stres dan ingin makan lebih banyak. Itu sebabnya, daripada sarapan pagi dengan kopi atau minum soda saat makan siang, lebih baik pilihlah secangkir teh atau segelas air limun.

4. Makan Makanan Pedas, Namun Jangan Setiap Hari

Ilustrasi Makan Pedas
Ilustrasi makan pedas (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Beberapa penelitian menyatakan bahwa menambahkan cabai ke dalam makanan Anda dapat mengurangi nafsu makan.

Capsaicin, zat yang membuat cabai menjadi panas ternyata membuat tubuh terasa kenyang dan membakar lebih banyak kalori dibanding makanan lain. Ini karena tubuh Anda menggunakan lebih banyak energi untuk memproses panas dari cabai.

Jadi, jika Anda merasa cemas, Anda bisa mencoba trik ini untuk memuaskan nafsu makan, dan hindari makan lagi segera setelah makan.

Namun berhati-hatilah untuk tidak makan pedas setiap hari. Karena jika tidak, tubuh Anda akan terbiasa dan tidak akan menghasilkan efek yang sama.

5. Hindari Makanan Berwarna Merah dan Kuning

Spaghetti
Ilustrasi Foto Spaghetti (iStockphoto)

Tahukah Anda bahwa warna memiliki pengaruh yang besar terhadap nafsu makan Anda? Saat kita melihat makanan atau bungkus dengan salah satu bayangan yang disebutkan di judul, otak kita memicu serangkaian mekanisme yang membuat kita merasa lapar.

Itulah mengapa Anda disarankan untuk menghindari makanan dengan warna-warna ini jika ingin menurunkan berat badan.

Dengan begitu, Anda akan lebih mudah terhindar dari dorongan dan keinginan makan saat sedang merasa cemas atau stres.

6. Makan Makanan dengan

Ilustrasi apel
Ilustrasi apel (Dok. Image by igetpic from Pixabay)

Serotonin dikenal sebagai "hormon kebahagiaan", karena pada dasarnya serotonin bertugas mengatur suasana hati kita.

Ketika kadar serotonin rendah, kita cenderung merasa lebih stres dan tidak stabil secara emosional, yang dapat membuat kita menginginkan lebih banyak makanan dalam jumlah yang lebih banyak.

Ini adalah kunci untuk mengatur kadar serotonin tubuh dengan benar agar kandungan nutrisi yang masuk seimbang.

Biasanya, tubuh Anda melakukannya untuk Anda secara otomatis, tetapi Anda juga bisa makan makanan yang kaya triptofan (zat yang membantu menyeimbangkan serotonin) seperti nanas, bayam, plum, dan alpukat. Dengan cara ini, Anda akan memberikan bantuan yang dibutuhkan tubuh Anda untuk kembali ke jalur semula.

7. Jangan Makan Sambil Melakukan Kegiatan Lain

Mengonsumsi Makanan Tertentu
Ilustrasi Mengonsumsi Makanan Credit: pexels.com/Adrieenn

Banyaknya aktivitas mungkin mengharuskan Anda untuk makan sambil melakukan kegiatan lain. Mungkin Anda adalah tipe orang yang duduk di depan komputer dan makan siang saat Anda masih bekerja. Atau mungkin Anda makan malam sambil memeriksa ponsel atau email Anda.

Tapi waktu makan harus hampir menjadi ritual.

Sangat penting bagi Anda untuk meluangkan waktu setidaknya 20 hingga 25 menit untuk makan dengan tenang dan tanpa gangguan.

Dengan cara ini, Anda akan memberi otak Anda waktu yang diperlukan untuk memproses apa yang Anda lakukan dan pada akhirnya merasa kenyang. Ini adalah cara yang bagus untuk menghindari konsumsi kalori yang tidak perlu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya