Berlin - Banyak negara berlomba-lomba mengembangkan vaksin untuk COVID-19 yang merambah dunia, tapi hingga saat ini belum ada yang sudah mendapat izin distribusi di Jerman.
Sejauh ini semua vaksin COVID-19 masih ada dalam fase pengembangan. Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn memperkirakan, masih perlu beberapa bulan lagi sampai bisa mulai dipasarkan.
"Hari ini, 12 Oktober, saya perkirakan bahwa kita bisa mulai (vaksinasi) pada kuartal pertama tahun depan," kata Jens Spahn kepada wartawan, Senin 12Â Oktober 2020 seperti dikutip dari DW Indonesia.
Advertisement
Dia menekankan, vaksinasi akan bersifat sukarela dan hanya akan diberikan kepada orang yang memang menginginkannya.
Otoritas Jerman berencana memulai vaksinasi dengan kelompok berisiko tinggi, seperti orang yang sebelumnya memiliki riwayat masalah medis kronis, orang lanjut usia, pekerja kesehatan, dan pegawai panti jompo.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Ini:
Berlomba Kembangkan Vaksin Corona COVID-19 yang Aman
Walaupun Rusia sudah mendaftarkan resmi vaksin Virus Corona COVID-19 di negaranya bulan Agustus lalu, vaksin Rusia disambut dengan skeptisisme dari para ilmuwan di seluruh dunia.
AS, China, dan beberapa negara lain juga sedang ngebut mengembangkan vaksin versi mereka sendiri. Bulan September lalu, WHO menegaskan tidak akan mendukung vaksin apa pun, sebelum terbukti aman dan efektif.
Jerman juga menginvestasikan ratusan juta Euro ke beberapa perusahaan penelitian medis di negaranya, dalam upaya untuk mempercepat pengembangan vaksin.
Leverkusen dan Düsseldorf jadi Kawasan Risiko
Lembaga pengendalian pandemi Jerman, Robert-Koch-Institut (RKI) menambahkan dua kota di negara bagian Nordrhein-Westfalen (NRW), yaitu Leverkusen dan Düsseldorf ke dalam daftar kawasan risiko Corona COVID-19.
NRW dengan populasi 18 juta, adalah negara bagian dengan jumlah penduduk terbanyak di Jerman. Kawasan risiko menurut definisi RKI adalah jika angka infeksi harian dalam tujuh hari terakhir melampaui angka 50 per 100.000 penduduk.
September lalu, Menteri Kesehatan Jens Spahn dan Menteri Riset, Anja Karliczek menyatakan, mereka berharap vaksinasi di Jerman dapat dimulai pada bulan-bulan pertama tahun 2021. Berbicara lewat video dengan lembaga penelitian ekonomi Ifo hari Senin kemarin, Jens Spahn mengatakan tidak ada perubahan dalam prediksi ini.
Menteri Kesehatan Jerman juga mengaku tidak khawatir akan kekurangan vaksin Covid-19, karena banyaknya proyek yang bersaing mengembangkan produk tersebut. "Ibaratnya jika semua kuda pacu sudah mencapai garis finis, kami akan mendapatkan banyak vaksin," katanya.
Â
Â
Â
Advertisement