Pelecehan Seksual Diakui Gereja Australia

Lebih dari 600 anak mengalami pelecehan seksual oleh pendeta di Gereja Katolik, Negara Bagian Victoria, Australia.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Sep 2012, 23:43 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2012, 23:43 WIB
pelecehan120922c.jpg
Liputan6.com, Victoria: Lebih dari 600 anak mengalami pelecehan seksual oleh pendeta di Gereja Katolik, Negara Bagian Victoria, Australia. Gereja Katolik Roma di Victoria itu mengonfirmasi tindakan pelecehan seksual itu dilakukan sejak 1930-an. Uskup besar Melbourne, Denis Hart, menggambarkan banyaknya jumlah korban pelecehan seksual itu sangat "mengerikan dan memalukan".

Mereka menyampaikan data ini sebagai bentuk kepatuhan kepada parlemen negara bagian yang meminta penyelidikan kasus kekerasan seksual tersebut. Para juru kampanye mengatakan jumlah korban sebenarnya diperkirakan lebih banyak hingga lebih dari 10.000. Dalam data gereja, 620 kasus mulai terjadi pada 80 tahun yang lalu dengan sebagian besar kasus terjadi pada 1960-an dan 1980-an. Gereja juga menyatakan tengah menyelidiki 45 kasus lainnya.

Dalam pernyataannya, Uskup Besar Hart mengatakan kasus itu penting untuk dibuka mengenai pelecehan yang mengerikan yang terjadi di Victoria dan tempat lainnya. "Kami melihat penyelidikan ini mengarah ke pemulihan bagi mereka yang mengalami kekerasan, untuk menguji respons gereja secara luas, untuk membuat rekomendasi meningkatkan perhatian kepada para korban dan mencegah tindakan serupa," kata pernyataan itu.

Kekerasan terhadap anak-anak oleh pendeta di Gereja Katolik telah menjadi isu besar di Australia beberapa tahun terakhir. Dalam kunjungannya ke Australia pada Juli 2008 lalu, Paus Benedictus XVI bertemu dengan sejumlah korban dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka terhadap para korban atas kekerasan yang mereka alami.(BBC/ADO)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya