6-1-2001: Kongres Sahkan George W. Bush Sebagai Pemenang Pilpres AS 2000

George W. Bush disahkan oleh Kongres sebagai pemenang pemilu presiden AS tahun 2000.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 06 Jan 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 06:00 WIB
George W. Bush (AFP)
George W. Bush (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Usai pemilu yang sengit, Wakil Presiden Al Gore memimpin sesi gabungan Kongres Amerika Serikat dan mengesahkan George W. Bush sebagai pemenang pemilu tahun 2000. 

Dalam salah satu pemilihan Presiden terdekat dalam sejarah AS, George W. Bush akhirnya dinyatakan sebagai pemenang lebih dari lima minggu setelah pemilihan karena sengketa pemungutan suara Florida. Demikian seperti mengutip laman History, Selasa (5/1/2021). 

Gore menjadi kandidat presiden ketiga yang memenangkan suara populer tetapi kalah dalam pemilihan setelah Mahkamah Agung memutuskan suara 5-4 untuk menghentikan penghitungan ulang manual di Florida.

Keputusan itu pada dasarnya memberikan 25 suara elektoral Florida kepada Bush. Sehingga totalnya yaitu 271 suara elektoral dibandingkan dengan 266 suara elektoral milik Gore -- di mana 270 suara diperlukan untuk memenangkan pemilihan. 

George W. Bush mengambil sumpah jabatan pada tanggal 20 Januari 2001, menjadi Presiden ke-43 Amerika Serikat.

Empat tahun kemudian, George Bush terpilih kembali, mengalahkan Senator Demokrat John Kerry.

Menangkan 537 Suara

Presiden Amerika Serikat George W Bush umumkan dimulainya invasi ke Irak 19 Maret 2003
Presiden Amerika Serikat George W Bush umumkan dimulainya invasi ke Irak 19 Maret 2003 (Public Domain)

537 suara berhasil memisahkan calon dari Demokrat, Al Gore dan penantangnya dari Partai Republik George W. Bush ketika pada 26 November 2000, tiga minggu setelah Hari Pemilihan, negara bagian Florida menyatakan Bush menang dari 25 suara elektoral dalam perebutan kursi presiden AS.

Setelah malam pemilihan pada 7 November 2000, di mana jaringan TV pertama kali memenangkan negara bagian kunci Florida untuk Gore, kemudian untuk Bush, diikuti oleh konsesi oleh Gore yang segera dicabut, hasil untuk siapa yang akan menjadi presiden ke-43 negara tersebut terlalu dekat untuk diumumkan.

Dalam 36 hari berikutnya, orang Amerika mengetahui bahwa Gore telah memenangkan suara populer dengan 543.895 suara. Tapi kemenangan melalui Electoral College lah yang akan diperhitungkan. 

Karena tuduhan penipuan dan penindasan pemilih, seruan untuk penghitungan ulang dan pengajuan tuntutan hukum pun terjadi, istilah "anak gantung" hingga"anak berlesung pipit" pun jadi bagian dari pemilu kala itu.

Hasil pemilihan presiden tahun 2000 yang berakhir dengan hasil tipis bukanlah kejutan besar. Pemungutan suara terakhir di Florida lah yang menentukan pemilihan tersebut. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya