Liputan6.com, Washington D.C- Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris mengomentari penembakan yang terjadi di sebuah spa di Atlanta. Keduanya pun menyampaikan keprihatinan mereka tentang kekerasan terhadap warga Asia-Amerika.
Biden menyampaikan bahwa kekerasan terhadap orang Asia-Amerika "sangat meresahkan."
Baca Juga
Dalam pernyataannya tentang isu kekerasan yang terjadi pada komunitas Asia-Amerika, Harris - orang pertama keturunan Asia Selatan yang menjabat sebagai Wapres AS - menyebut penembakan itu juga menandai "masalah yang lebih besar" dari kekerasan.
Advertisement
Biden menyatakan di Ruang Oval, Gedung Putih bahwa "Ia sangat prihatin karena, seperti yang Anda ketahui, saya telah membahas tentang kebrutalan terhadap warga Amerika keturunan Asia selama beberapa bulan terakhir."
Biden dan Harris juga masih menunggu keterangan lebih lanjut dari Departemen Kehakiman AS tentang motif tersangka penembakan.
"Dan menurut saya ini sangat, sangat meresahkan. Tapi saat ini saya belum mengetahui motif di balik tindakan pembunuh tersebut. Saya menunggu jawaban dari penyelidikan berlanjut, oleh FBI dan dari Departemen Kehakiman," jelas Biden.
"Saya akan memberikan pernyataan lagi setelah penyelidikan selesai," terangnya, demikian seperti dikutip dari CNN, Kamis (18/3/2021).
Saksikan Video Berikut Ini:
Kamala Harris Turut Sampaikan Doa dan Dukungan
"Negara kita, Presiden, saya, dan kita semua, kami berduka atas kabar duka itu," kata Harris.
"Doa kami ditujukan kepada keluarga mereka yang tewas, dan masalah yang lebih besar, yaitu masalah kekerasan di negara kita dan apa yang harus kita lakukan untuk tidak pernah mentolerirnya dan untuk selalu menentangnya," lanjut Harris.
Diketahui bahwa 8 orang tewas tertembak di tiga spa di daerah Atlanta pada Selasa (16/3).
Enam korban di antaranya adalah perempuan keturunan Asia, menurut petugas penegak hukum.
Penembakan itu terjadi di tengah lonjakan yang mengkhawatirkan dalam kekerasan yang ditujukan pada warga Asia-Amerika dalam beberapa bulan terakhir di AS.
Pekan lalu, dalam pidato yang menandai peringatan satu tahun pandemi Virus Corona, Biden juga mengecam kebencian dan diskriminasi terhadap warga Asia-Amerika.
Beberapa pejabat publik dan organisasi di AS juga ikut menyuarakan keprihatinan mereka bahwa isu rasial masih terjadi.
Namun, Kepala Departemen Kepolisian Atlanta Rodney Bryant mengatakan bahwa masih terlalu dini dalam penyelidikan untuk menentukan apakah penembakan tersebut merupakan kejahatan rasial.
"Saya ingin mengatakan kepada komunitas Asia-Amerika kita bahwa kita mendukung kalian dan memahami bagaimana hal ini telah meresahkan dan mengejutkan serta membuat marah semua orang," kata Harris dalam pertemuan bilateral dengan para pejabat Irlandia, dalam acara perayaan Hari St. Patrick.
Ditambahkannya, "Mengetahui meningkatnya tingkat kejahatan rasial terhadap saudara-saudara Asia-Amerika kita, kita juga ingin berbicara dalam solidaritas dengan mereka dan mengakui bahwa tidak ada dari kita yang boleh diam dalam menghadapi segala bentuk ujaran kebencian".
Advertisement