Kecelakaan Jalan Layang Meksiko Tewaskan 25 Orang, Keluarga Korban Tuntut Keadilan

Tuntutan akan keadilan datang dari keluarga dan kerabat para korban musibah runtuhnya jalan rel layang di Meksiko.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 07 Mei 2021, 13:47 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2021, 13:47 WIB
Jembatan Layang Metro di Meksiko Ambruk
Petugas penyelamat berkumpul di lokasi kecelakaan setelah jembatan layang untuk kereta metro ambruk di Mexico City, Senin (3/5/2021). Setidaknya 13 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat kecelakaan kereta metro di ibu kota Meksiko tersebut. (Pedro PARDO/AFP)

Liputan6.com, Mexico City- Tuntutan akan keadilan datang dari keluarga dan kerabat para korban musibah runtuhnya jalan rel layang di Mexico City, Meksiko yang menewaskan 25 orang.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador membantah tuduhan bahwa upaya penghematannya merupakan faktor penyebab kecelakaan tersebut, ketika bagian dari rel yang ditinggikan runtuh, mengakibatkan kereta jatuh.

Namun pada pemakaman yang dilangsungkan di Mexico City, pihak keluarga korban yang berduka menuntut penjelasan tentang bagaimana tragedi itu terjadi dan meminta pertanggungjawaban pihak yang bersalah.

"Itu bukan salah kami. Pihak berwenang bertanggung jawab," kata seorang anak dari salah satu korban, Luis Diaz (17), seperti dilansir AFP, Jumat (7/5/2021).

Luis, kehilangan ayahnya,Juan Luis Diaz, yang merupakan salah satu korban tewas dalam kecelakan tersebut.

Juan, diketahui biasanya bepergian dengan bus, tetapi pada hari kejadian itu ia memilih menaiki kereta metro.

"Kami bukan satu-satunya yang terkena dampak. Orang lain juga kehilangan kerabatnya. Banyak orang yang luka-luka," terang Luis.

Saksikan Video Berikut Ini:

Cerita dari Keluarga Korban Lainnya

Jembatan Layang Metro di Meksiko Ambruk
Petugas penyelamat berkumpul di lokasi kecelakaan setelah jembatan layang untuk kereta metro ambruk di Mexico City, Senin (3/5/2021). Rel layang tersebut ambruk saat kereta sedang melintas dan menimpa mobil-mobil di jalan di bawahnya. (Pedro PARDO/AFP)

Ada juga Luis Hernandez, yang ayahnya juga termasuk di antara korban tewas, mengatakan bahwa dia menginginkan "keadilan bagi ibu saya, karena ayah saya adalah pencari nafkah keluarga".

Ayah Hernandez diketahui sedang dalam perjalanan dengan salah satu dari dua gerbong yang jatuh saat jembatan layang runtuh.

"Ayah saya sudah meninggal dan tidak ada yang bisa membawanya kembali," kata Hernandez.

"Kami akan mengajukan gugatan, tapi sekarang kami ingin menyelesaikan semua ini," ungkap ibu Hernandez.

Para korban juga termasuk seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, Brandon Giovanny, yang dimakamkan pada Rabu (5/5).

Wali Kota Mexico City Claudia Sheinbaum mengatakan dalam konferensi pers bahwa perusahaan teknik Norwegia DNV, yang telah ditugaskan untuk membantu jaksa dalam penyelidikan, akan melakukan "analisis penyebab utama" dari kecelakaan itu.

Artinya, apa yang menyebabkan situasi ini secara umum sejak pembangunannya," terang Sheinbaum.

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya