Mana yang Lebih Sehat, Masak dengan Air Fryer atau Kompor dan Minyak?

Populer karena diiklankan dapat menjadi alternatif lebih sehat saat buat makanan gorengan, apakah air fryer dapat berdampak positif bagi kesehatan Anda?

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mei 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi Kompor Gas
Ilustrasi kompor gas (dok. Pixabay.com/PublicDomainPictures/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Air fryer diiklankan sebagai cara yang lebih sehat untuk menikmati gorengan favorit Anda -- maka itu benda tersebut kini tengah jadi peralatan dapur populer.

Peralatan itu juga diakui dapat membantu menurunkan kandungan lemak dari makanan seperti kentang goreng, sayap ayam, dan stik ikan. Daripada metode deep-fried, teknik memasak menggoreng dengan cara merendam atau membenamkan bahan makanan ke dalam minyak panas.

Dikutip dari healthline, Rabu (26/5/2021), cara kerja air fryer dengan mengedarkan udara panas di sekitar makanan untuk menghasilkan bagian luar yang renyah.

Hal tersebut dapat menghasilkan reaksi kimia yang dikenal sebagai reaksi Maillard. Sesuatu yang terjadi saat asam amino dan gula pereduksi saat ada panas yang menyebabkan warna dan rasa makanan berubah.

Makanan yang digoreng dengan air fryer disebut sebagai alternatif sehat untuk makanan yang digoreng karena kandungan lemak dan kalori yang lebih rendah.

Dapat Mengurangi Senyawa Berbahaya dalam Makanan Anda

Ilustrasi Memasak
Ilustrasi memasak (dok. Unsplash.com/Kevin McCutcheon @kevinmccutcheon)

Misalnya, dada ayam yang telah digoreng mengandung lebih banyak lemak daripada ayam panggang dalam jumlah yang sama.

Beberapa merek bahkan mengaku menggunakan air fryer dapat membantu mengurangi kandungan lemak makanan yang digoreng hingga 75%.

Satu studi membandingkan karakteristik kentang goreng yang digoreng dan yang menggunakan air fryer, menemukan bahwa produk akhir dengan lemak jauh lebih sedikit saat menggunakan air fryer walau warna dan kadar air sama.

Ini dapat berdampak besar pada kesehatan Anda karena asupan lemak yang lebih tinggi dari minyak nabati dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi seperti penyakit jantung dan peradangan.

Beralih ke air fryer dapat membantu menurunkan berat makanan yang digoreng tidak hanya lebih tinggi lemaknya, tetapi juga lebih tinggi kalori dan dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Dibanding dengan monggoreng, menggunakan air fryer dapat mengurangi jumlah lemak, kalori, dan senyawa yang berbahaya dalam makanan Anda.

Namun, mengonsumsi makanan yang menggunakan air fryer sama saja dengan makanan yang digoreng secara konvensional saat dimasak dengan minyak -- hal yang berdampak negatif untuk kesehatan jika dikonsumsi secara teratur.

Jadi, pilihan yang lebih baik untuk kesehatan Anda adalah dengan mengurangi konsumsi gorengan sepenuhnya. 

Reporter: Paquita Gadin

Infografis . Setahun Pandemi Covid-19, Pariwisata Dunia dan Indonesia Terpuruk

Infografis . Setahun Pandemi Covid-19, Pariwisata Dunia dan Indonesia Terpuruk
Infografis . Setahun Pandemi Covid-19, Pariwisata Dunia dan Indonesia Terpuruk
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya